Jakarta, OG Indonesia -- Pemerintah telah mencanangkan kebijakan industri nasional menjadi negara industri maju baru dan menargetkan sektor industri dalam negeri mampu menopang pertumbuhan ekonomi yang dapat meningkatkan laju perekonomian, salah satunya dengan pertumbuhan industri energi hilir (gas) yang sustainable dalam mendukung peningkatan produktivitas dan daya saing industri manufaktur nasional.
Dikatakan oleh Faizal Safa, Ketua Umum Ikatakan Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri Indonesia (ISTMI), bahwa sektor industri telah menjadi motor utama penggerak perekonomian nasional dengan kontribusi PDB Nasional sebesar 17,98%. Antara lain melalui 3 industri utama yaitu industri makanan dan minuman dengan rata-rata kontribusi 5,32% per tahun; industri alat angkut rata-rata kontribusi 1,96% per tahun serta industri barang logam, compute, elektronik, optik dan peralatan listrik rata-rata kontribusi 1,90% per tahun.
"Ketiga cabang industri tersebut menjadi motor penggerak utama sektor industri nasional. Besarnya peran tersebut menandakan terjadinya penguatan struktur industri ke arah produksi bernilai tambah tinggi dan penggunaan teknologi produksi yang lebih tinggi,” papar Faizal dalam diskusi bertajuk ‘Integrated Ecosystem Industries Demand Creation, Sustainability & Integrated Planning’ yang diselenggarakan oleh ISTMI dan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) di The Media Hotel, Jakarta, Rabu (13/12).
Untuk itu penguatan di sektor energi hilir perlu dilakukan guna memperkokoh industri nasional. Salah satu perusahaan yang secara berkesinambungan memberikan layanan energi di hilir adalah PGN yang mengintegrasikan rantai bisnis gas bumi dari hulu sampai hilir.
Ditegaskan oleh Direktur Utama PGN Jobi Triananda Hasjim, perusahaannya secara berkesinambungan berusaha untuk terus memperkuat distribusi gas bumi di Indonesia. "Kami ingin menjadi penyedia solusi energi terintegrasi yang mendorong pemanfaatan gas bumi untuk kebutuhan masyarakat dan industri," jelas Jobi.
Ditambahkan oleh Adi Munandir, Head of Marketing and Product Development Division PGN, pihaknya sangat memahami hubungan timbal balik yang baik antara industri dan PGN harus dirawat. Di mana PGN akan menjadi besar kalau industrinya pun turut besar.
"Karena itu moda pengelolaan kami tidak seperti jaman dulu, beli gas, jual gas dan selesai. Tapi yang kami lakukan saat ini adalah mencoba memahami industri lebih jauh tentang apa yang mereka lakukan, tantangannya seperti apa, sehingga kita bisa support mereka sehingga lebih besar," ucap Adi. RH
Dikatakan oleh Faizal Safa, Ketua Umum Ikatakan Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri Indonesia (ISTMI), bahwa sektor industri telah menjadi motor utama penggerak perekonomian nasional dengan kontribusi PDB Nasional sebesar 17,98%. Antara lain melalui 3 industri utama yaitu industri makanan dan minuman dengan rata-rata kontribusi 5,32% per tahun; industri alat angkut rata-rata kontribusi 1,96% per tahun serta industri barang logam, compute, elektronik, optik dan peralatan listrik rata-rata kontribusi 1,90% per tahun.
"Ketiga cabang industri tersebut menjadi motor penggerak utama sektor industri nasional. Besarnya peran tersebut menandakan terjadinya penguatan struktur industri ke arah produksi bernilai tambah tinggi dan penggunaan teknologi produksi yang lebih tinggi,” papar Faizal dalam diskusi bertajuk ‘Integrated Ecosystem Industries Demand Creation, Sustainability & Integrated Planning’ yang diselenggarakan oleh ISTMI dan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) di The Media Hotel, Jakarta, Rabu (13/12).
Untuk itu penguatan di sektor energi hilir perlu dilakukan guna memperkokoh industri nasional. Salah satu perusahaan yang secara berkesinambungan memberikan layanan energi di hilir adalah PGN yang mengintegrasikan rantai bisnis gas bumi dari hulu sampai hilir.
Ditegaskan oleh Direktur Utama PGN Jobi Triananda Hasjim, perusahaannya secara berkesinambungan berusaha untuk terus memperkuat distribusi gas bumi di Indonesia. "Kami ingin menjadi penyedia solusi energi terintegrasi yang mendorong pemanfaatan gas bumi untuk kebutuhan masyarakat dan industri," jelas Jobi.
Ditambahkan oleh Adi Munandir, Head of Marketing and Product Development Division PGN, pihaknya sangat memahami hubungan timbal balik yang baik antara industri dan PGN harus dirawat. Di mana PGN akan menjadi besar kalau industrinya pun turut besar.
"Karena itu moda pengelolaan kami tidak seperti jaman dulu, beli gas, jual gas dan selesai. Tapi yang kami lakukan saat ini adalah mencoba memahami industri lebih jauh tentang apa yang mereka lakukan, tantangannya seperti apa, sehingga kita bisa support mereka sehingga lebih besar," ucap Adi. RH
PGN Dukung Industri Nasional Tumbuh Besar
Reviewed by OG Indonesia
on
Rabu, Desember 13, 2017
Rating: