Jakarta, OG Indonesia -- Kelangkaan elpiji 3 kg dan harganya yang melambung belakangan ini membuat Pertamina menambah pasokan elpiji 3 kg di sejumlah wilayah Marketing Operation III yang meliputi Jakarta, Jawa Barat dan Banten. Penambahan pasokan yang digelontorkan bervariasi untuk masing-masing wilayah, bahkan ada yang mencapai 60% dibandingkan penyaluran normal.
Dikatakan oleh Unit Manager Communication & Relations Pertamina Jawa Bagian Barat Dian Hapsari Firasati pada Selasa (05/12), upaya tersebut dilakukan dengan penambahan pasokan ke agen/pangkalan resmi dan juga melalui kegiatan operasi pasar.
“Pertamina sudah melakukan operasi pasar sejak Senin (04/12) dan rencananya akan berlanjut sampai Kamis (07/12). Beberapa wilayah yang sudah menerima operasi pasar adalah Kota Bogor, Kabupaten Bogor dan Depok pada tanggal 4 dan 5 Desember 2017," jelas Dian yang mengklaim operasi pasar yang dilakukan sudah berjalan lancar.
Untuk wilayah Kota Bogor, operasi pasar digelar di 25 titik dengan menyalurkan sekitar 42% dibandingkan rata-rata penyaluran normal. Demikian juga untuk wilayah Depok, dimana operasi pasar menyalurkan sekitar 24% dibandingkan penyaluran normal. Operasi pasar bertujuan bukan hanya menambah pasokan di masyarakat, namun juga sebagai upaya untuk menstabilkan harga. Karena pada operasi pasar ini elpiji 3 kg dijual sesuai denga harga eceran resmi di masing-masing daerah.
Selain itu, penambahan pasokan juga dilaksanakan di beberapa lokasi lainnya seperti wilayah Priangan Timur yang mencakup Tasikmalaya, Ciamis, Banjar dan Pangandaran hingga 60% dibandingkan kondisi normal. Kemudian di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya hingga 46% dibandingkan penyaluran normal. Sementara Bandung, Cimahi, Sumedang dan sekitarnya juga mendapat penambahan pasokan hingga 50%.
“Seiring dengan penambahan pasokan ini, tentunya kami juga menghimbau agar masyarakat yang bukan target pengguna elpiji 3 kg agar tidak turut menggunakan elpiji 3 kg. Karena elpiji 3 kg ini merupakan barang yang disubsidi pemerintah khusus untuk masyarakat tidak mampu. Sehingga dalam penyalurannya juga harus dijaga kuota atau jumlahnya,” ujarnya.
Untuk itu, Pertamina menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak melakukan pembelian elpiji 3 kg secara berlebihan. Dian pun menjelaskan, apabila masyarakat masih menemukan adanya kesulitan dalam menemukan elpiji 3 kg atau adanya harga yang tidak wajar, maka bisa menghubungi Contact Pertamina di nomor 1500 000. RH
Dikatakan oleh Unit Manager Communication & Relations Pertamina Jawa Bagian Barat Dian Hapsari Firasati pada Selasa (05/12), upaya tersebut dilakukan dengan penambahan pasokan ke agen/pangkalan resmi dan juga melalui kegiatan operasi pasar.
“Pertamina sudah melakukan operasi pasar sejak Senin (04/12) dan rencananya akan berlanjut sampai Kamis (07/12). Beberapa wilayah yang sudah menerima operasi pasar adalah Kota Bogor, Kabupaten Bogor dan Depok pada tanggal 4 dan 5 Desember 2017," jelas Dian yang mengklaim operasi pasar yang dilakukan sudah berjalan lancar.
Untuk wilayah Kota Bogor, operasi pasar digelar di 25 titik dengan menyalurkan sekitar 42% dibandingkan rata-rata penyaluran normal. Demikian juga untuk wilayah Depok, dimana operasi pasar menyalurkan sekitar 24% dibandingkan penyaluran normal. Operasi pasar bertujuan bukan hanya menambah pasokan di masyarakat, namun juga sebagai upaya untuk menstabilkan harga. Karena pada operasi pasar ini elpiji 3 kg dijual sesuai denga harga eceran resmi di masing-masing daerah.
Selain itu, penambahan pasokan juga dilaksanakan di beberapa lokasi lainnya seperti wilayah Priangan Timur yang mencakup Tasikmalaya, Ciamis, Banjar dan Pangandaran hingga 60% dibandingkan kondisi normal. Kemudian di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya hingga 46% dibandingkan penyaluran normal. Sementara Bandung, Cimahi, Sumedang dan sekitarnya juga mendapat penambahan pasokan hingga 50%.
“Seiring dengan penambahan pasokan ini, tentunya kami juga menghimbau agar masyarakat yang bukan target pengguna elpiji 3 kg agar tidak turut menggunakan elpiji 3 kg. Karena elpiji 3 kg ini merupakan barang yang disubsidi pemerintah khusus untuk masyarakat tidak mampu. Sehingga dalam penyalurannya juga harus dijaga kuota atau jumlahnya,” ujarnya.
Untuk itu, Pertamina menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak melakukan pembelian elpiji 3 kg secara berlebihan. Dian pun menjelaskan, apabila masyarakat masih menemukan adanya kesulitan dalam menemukan elpiji 3 kg atau adanya harga yang tidak wajar, maka bisa menghubungi Contact Pertamina di nomor 1500 000. RH
Pertamina: Masyarakat yang Bukan Target Pengguna Jangan Pakai Elpiji 3 Kg
Reviewed by OG Indonesia
on
Rabu, Desember 06, 2017
Rating: