Foto: esdm.go.id |
"Perbincangan sektor energi dalam lingkup yang lebih makro sehingga diharapkan mampu meningkatkan perkonomian Indonesia," jelas Jonan saat ditemui di Istana Wapres.
Jonan menambahkan akan mengoptimalkan US Power Working Group for Indonesia. Kelompok bisnis di sektor ketenagalistrikan ini terbentuk sejak tanggal 25 September 2015.
"Saya akan terus menjalin kerja sama melalui kelompok bisnis yang sudah dibentuk ini, terutama karena kita juga memiliki target peningkatan rasio elektrifikasi hingga 99 persen di 2019 dan 100 persen di 2020," tuturnya.
US Power Working Group for Indonesia sendiri beranggotakan 42 perusahaan dan 11 badan Pemerintah AS. Kelompok bisnis ini dibentuk guna mendukung program 35.000 MW yang dicanangkan oleh Pemerintah.
Selain subsektor Ketenagalistrikan, lanjut Jonan, Amerika Serikat juga ingin menjajaki kerja sama di subsektor Energi Baru Terbarukan (EBT).
"Pada subsektor EBT juga telah terjalin kerja sama melalui pemanfaatan teknologi yang tepat untuk mengubah sampah menjadi energi listrik. Diharapkan terjalin terjalin kerja sama yang lainnya juga di EBT ini," lanjut Jonan.
Sementara itu, Pence menegaskan kunjungan kali ini akan meningkatkan kemitraan strategis antara kedua negara. "Kami ingin memprioritaskan Indonesia sebagai rekan bisnis di sektor energi," ungkap Pence.
Sebelumnya, Menteri ESDM bersama Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi juga ditugaskan oleh Presiden Joko Widodo menjemput kedatangan Mike Pence di Bandara Halim Perdana Kusuma, Rabu (19/04) malam. RH
Temui Wapres AS, Menteri ESDM Bahas Kerja Sama Energi
Reviewed by OG Indonesia
on
Kamis, April 20, 2017
Rating: