PLTA Jatigede Foto : Edi |
Nasri
Sebayang selaku Direktur Regional Bisnis Jawa Bagian Tengah, PT Perusahaan
Listrik Negara menjelaskan, pembangunan PLTA Jatigede, Sumedang Jawa Barat,
berkapasitas 2 x 55 MW telah dilakukan
sejak 1960. Sebagai bagian dari program 35.000 MW, PLTA Jatigede akan siap
beroperasi Mei 2019.
PLTA ini memperkuat kelistrikan Jawa-Bali
(Jabal). Selain itu, kelistrikan Jawa Barat akan meningkatkan dengan rasio
elektrifikasi 100 persen pada tahun 2018,” ucap Nasri di sela-sela media visit
di PLTA Jatigede, Sumedang, Kamis (6/4/2017).
Menurutnya, Regional bagian tengah Lokasi dimana terdiri
jateng, jabar, dan jogja. Jawa-Bali itu 2016 gunakan energi 75% dari seluruh
energi di indonesia 40%nya ada di bagian tengah ini dan regional terbesar dalam
penggunaan energi di seluruh indonesia. Jumlah pelanggan listrik di jawa Tengah
mencapai 21,7 juta dan pelanggan listrik
PLN di bagian Jawa Barat mencapai 23,1 juta. Dengan adanya PLTA Jatigede
diharapkan pada tahun 2019 akan meningkat lagi,” tambah Nasri.
PLTA Jatigede Foto : Edi |
Pembangunan PLTA Jatigede saat ini tengah dilaksanakan dan progress-nya mencapai
19,04%. Beberapa konstruksi bangunan yang sedang dalam tahap pembangunan
diantaranya Adit Tunnel No. 1 and 2, Power Station Silo 1 and 2, Tailrace Surge
Shaft, Tailrace Tunnel, Surge Shaft section 2 dan Bifurcation at Silo 2.
Targetnya, keseluruhan konstruksi bangunan dapat selesai pada tahun 2019 agar
segera dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan keandalan sistem listrik di
sub-sistem Bandung Selatan.
Selain itu, PLTA Jatigede juga
dibangun untuk mengurangi beban SUTT 150 kV Sunyaragi-Rancaekek, meningkatkan
green energy mix di sistem Jawa-Bali, menurunkan biaya pokok produksi
keseluruhan karena penggunaan energi air, dan estimasi BEP adalah 5 s/d 6
tahun. Nantinya, PLTA ini akan memasok listrik Gardu Induk (GI) Sunyaragi
(Cirebon), GI Rancaekek (Bandung) dan GI Bandara Internasional Jawa Barat
(Kertajati).
PLTA Jatigede Foto : Edi |
Sejalan dengan proses pembangunan proyek pembangkit tersebut, PLN pun melaksanakan beberapa program sosial sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat khususnya bagi warga terkena proyek (WTP). Seperti halnya bantuan infrastruktur untuk program Resettlement di Kecamatan Jatigede bagi WTP yang mencapai Rp 16,7 Milyar.
Bantuan Resettlement tersebut berupa fasilitas lahan dan pembangunan
fasos/fasum seperti sarana dan prasarana ibadah, gedung olahraga, balai desa,
puskesmas, sekolah, dan pembuatan saluran air.
Nasri menambahkan, "Beban maksimum Jawa-Bali pada Tahun 2019-2020 akan masuk tambahan 300 MW jadi kita sangat yakin Jawa
Bagian Tengah akan mendukung sistem Bali dan Jawa Bagian Barat dan Timur. PLTA Jatigede sangat berarti untuk nambah porsi
Energi Baru Terbarukan,"pungkasnya. ET
PLTA Jatigede 2x55 MW Tambah Porsi EBT Untuk Jawa-Bali
Reviewed by OG Indonesia
on
Jumat, April 07, 2017
Rating: