Foto : Edi |
Produksi migas yang
bersumber dari Aljazair, Iraq, dan Malaysia mencapai sekitar 100 ribu barel
setara minyak per hari pada tahun 2014.
Produksi dari tiga aset tersebut meningkat menjadi 131 ribu bopd dan sekitar 200
mmscfd gas pada saat ini. Untuk tahun 2016, pencapaian produksi PIEP dari 3
negara adalah 127 ribu setara minyak (boepd) atau 121% diatas target produksi
tahun 2016.
Slamet Riadhy, Presiden Direktur PIEP menjelaskan bahwa Pertamina masih memiliki tugas besar untuk
dapat memproduksi sebesar 650 ribu boepd pada tahun 2025. Jika mengandalkan
aset yang ada di tiga negara, kami bisa meningkatkan produksinya menjadi
sekitar 250ribu boepd pada 2025. Dengan tambahan aset baru menjadi 12 negara
saat ini dan juga potensi tambahan aset-aset baru nantinya, kami optimistis
target 650 ribu boped dapat tercapai dengan rasio reserve to production selama
20 tahun.
”Apa yang dicapai PIEP dalam dua tahun terakhir merupakan catatan
penting bagi Pertamina dalam upayanya membawa minyak dari luar negeri untuk
ketahanan energi di Indonesia. Ini tentu saja berkat kerjasama yang erat dari
seluruh komponen bangsa termasuk media, juga terutama dari pemerintah,”ucapnya
saat kunjungan ke Pertamina EP ASSET 3-Jatibarang, Indramayu, Senin
(10/4/2017).
Setelah PT
Pertamina (Persero) berhasil melakukan penambahan saham di Maurel and Prom
sebesar 72,65% pd akhir Februari 2017 dengan tambahan aset-aset produksi di
tiga negara yaitu Tanzania, Gabon, dan Nigeria, produksi minyak PIEP kini
menjadi 150 ribu boepd.
Pertamina
Internasional EP atau biasa disebut PIEP juga berhasil mendongkrak cadangan
dari semula 409 juta boe menjadi 533 juta boe. Cadangan minyak PIEP saat ini
telah mencapai 402 juta barrel oil tumbuh signifikan dari semula 314 juta
barrel oil, sedangkan gas 758 BCF atau meningkat dari 546 BCF dua tahun lalu.
Peningkatan
produksi dan cadangan tersebut dapat dicapai dengan tetap memperhatikan
efisiensi cost per barel. Sebagai gambaran ketika pada tahun 2015 biaya operasi
mencapai US$10,3 per barel pada tahun 2015 telah turun menjadi hanya US$7,5 per
barel pd tahun 2016. Total efisiensi
ongkos produksi yang dilakukan oleh PIEP sepanjang 2016 mencapai US$187 juta
dari target effisiensi ongkos produksi US$161 juta tahun tersebut. ET
Pertamina Internasional EP Sukses Naikan Produksi Tahun 2017
Reviewed by OG Indonesia
on
Rabu, April 12, 2017
Rating: