Jakarta, OG Indonesia -- Perusahaan jasa sewa kapal offshore PT Wintermar Offshore Marine Tbk mengharapkan tahun 2017 menjadi kebangkitan kembali pembelanjaan hulu migas dunia.
Seperti dikutip dari laporan keuangan per Desember 2016 yang dipublikasikan Jumat (17/03), Wintermar berharap grafik penurunan kegiatan hulu migas sudah melewati titik nadirnya.
"Setelah masa dua tahun yang sulit dikarenakan turunnya pembelanjaan, 2017 diharapkan menjadi tahun pertama pembelanjaan hulu minyak global meningkat kembali," demikian bunyi di laporan keuangan Wintermar, mengutip sumber dari Barclays Research Survey 2017.
Disebutkan lebih lanjut dalam laporan keuangan Wintermar, dalam sebagian besar masa di tahun 2016, prospek harga minyak masih sangat berfluktuatif dan dipercaya belum pulih. Di mana selama 2015 dan 2016, ada penurunan yang signifikan masing-masing sebesar 26% dan 23% atas belanja eksplorasi dan produksi global.
Minimnya pembelanjaan untuk eksplorasi dan pengembangan yang lama akan memperlambat pertumbuhan pasokan dalam jangka panjang. Tren permintaan dan penawaran pun akan semakin ketat pada pasar minyak global.
Namun, keputusan OPEC untuk mengurangi 1,2 juta barel produksi minyaknya per hari pada November 2016 menjadikan harga minyak meningkat di atas US$50 per barel.
"Hal tersebut, ditambah dengan kendala pasokan dari menurunnya tingkat investasi dua tahun ke belakang telah memicu pemulihan harga minyak, dan hampir semua berpendapat bahwa siklus harga terendah minyak telah terlewati," terang laporan keuangan Wintermar. RH
Seperti dikutip dari laporan keuangan per Desember 2016 yang dipublikasikan Jumat (17/03), Wintermar berharap grafik penurunan kegiatan hulu migas sudah melewati titik nadirnya.
"Setelah masa dua tahun yang sulit dikarenakan turunnya pembelanjaan, 2017 diharapkan menjadi tahun pertama pembelanjaan hulu minyak global meningkat kembali," demikian bunyi di laporan keuangan Wintermar, mengutip sumber dari Barclays Research Survey 2017.
Disebutkan lebih lanjut dalam laporan keuangan Wintermar, dalam sebagian besar masa di tahun 2016, prospek harga minyak masih sangat berfluktuatif dan dipercaya belum pulih. Di mana selama 2015 dan 2016, ada penurunan yang signifikan masing-masing sebesar 26% dan 23% atas belanja eksplorasi dan produksi global.
Minimnya pembelanjaan untuk eksplorasi dan pengembangan yang lama akan memperlambat pertumbuhan pasokan dalam jangka panjang. Tren permintaan dan penawaran pun akan semakin ketat pada pasar minyak global.
Namun, keputusan OPEC untuk mengurangi 1,2 juta barel produksi minyaknya per hari pada November 2016 menjadikan harga minyak meningkat di atas US$50 per barel.
"Hal tersebut, ditambah dengan kendala pasokan dari menurunnya tingkat investasi dua tahun ke belakang telah memicu pemulihan harga minyak, dan hampir semua berpendapat bahwa siklus harga terendah minyak telah terlewati," terang laporan keuangan Wintermar. RH
Wintermar Berharap Pembelanjaan Hulu Migas Meningkat Kembali di 2017
Reviewed by OG Indonesia
on
Selasa, Maret 21, 2017
Rating: