Noviandri, Presiden FSPPB |
Dikatakan oleh Presiden FSPPB Noviandri, terkait kabar telah ditetapkannya Elia Massa Manik sebagai Direktur Utama Pertamina yang baru sangat mengejutkan bagi FSPPB.
"Dari track record yang bersangkutan sepanjang yang kami ketahui saat di Elnusa dan sebagai Dirut Holding Perkebunan juga tidak punya kinerja yang mentereng," ucap Noviandri, Rabu (15/03) di Jakarta.
Noviandri mempertanyakan kepantasan Elia Massa untuk duduk sebagai Direktur Utama Pertamina mengingat Pertamina adalah perusahan Migas terbesar saat ini yang sedang mempunyai kinerja yang sangat baik.
"Pertamina juga membukukan keuntungan lebih dari 3 miliar dollar yang sangat besar sehingga mampu menyetorkan deviden dan pajak yg besar bagi negara ini," ujarnya.
Pihak FSPPB sangat memahami bahwa kewenangan penetapan Direktur Utama Pertamina di mana sahamnya 100% milik pemerintah adalah di tangan pemerintah dalam hal ini Menteri BUMN atau mungkin Presiden.
"Tapi kewenangan yang dimiliki Pemerintah mestinya juga mempertimbangkan masukan stakeholder lainnya salah satunya adalah pekerja Pertamina yang bergabung dalam FSPPB," tutur Noviandri.
Ditambahkan olehnya, FSPPB pada prinsipnya tidak menolak adanya Dirut dari luar Pertamina, di mana Pertamina juga pernah punya pengalaman dirutnya berasal dari luar Pertamina dan ada kinerjanya yang bagus ada yang tidak.
"Federasi menginginkan Direktur Utama Pertamina yang paham bisnis Migas termasuk punya networking ke dunia internasional khususnya Migas. Kegiatan Migas tidak bisa lagi bicara domestik dan Dirut Pertamina yang baru tidak ada waktu lagi untuk belajar, dia harus sudah punya visi dan begitu dia dilantik harus mampu tancap gas, dan hal ini tentunya belum dimiliki oleh Elia," bebernya.
Dilanjutkan Noviandri, Pertamina adalah BUMN besar dan penghuni 100 Fortune, sehingga Pemerintah tidak bisa lagi coba-coba dalam penempatan Dirut Pertamina seperti di masa lalu.
"Kalau pada akhirnya Elia Massa Manik dilantik jadi Dirut Pertamina ini benar benar musibah bagi dunia Migas Indonesia. Kementerian dipimpin oleh yang bukan berbasis Migas dan kemudian Pertamina oleh orang yang tidak paham Migas," tegasnya.
"Kalau kedatangan beliau ke Pertamina untuk melakukan unbundling, mensukseskan holding migas atau menjual Pertamina ke pihak lain atau hal hal lain yang tidak berhubungan dengan pengembangan Pertamina tentunya dia akan banyak menghabiskan waktu dan tenaganya untuk berhadapan dengan Pekerja," jelasnya.
Karena itu FSPPB meminta Pemerintah dalam hal ini Menteri BUMN, Menteri ESDM dan Presiden RI untuk berpikir ulang dan hati hati dalam menentukan Direktur Utama Pertamina yang baru. "Supaya energi bangsa ini tidak tersita dengan hal-hal yang tidak perlu," tutup Noviandri. RH
Elia Massa Manik Jadi Dirut Pertamina, FSPPB: Ini Musibah!
Reviewed by OG Indonesia
on
Rabu, Maret 15, 2017
Rating: