Foto: Hrp |
Event otomotif ini dikemas dalam CNG Station Site Tour & Natural Gas for Vehicles (“NGV”) Road Show Senin (13/03). Konvoi yang dimulai dari IRTI Monas menyusuri Jalan Thamrin - Gatot Subroto – MT Haryono dan berakhir di SPBG Cililitan ini diselenggarakan dalam acara rutin tahunan Asia Pasifik Natural Gas Vehicle Association (ANGVA) 2017 pada 12-15 Maret oleh Asosiasi Perusahaan CNG Indonesia (APCNGI).
Bahan bakar CNG dibuat dengan melakukan kompresi metana (CH4) yang diekstrak dari gas alam. CNG disimpan dan didistribusikan dalam bejana tekan, biasanya berbentuk silinder. CNG secara ekonomis lebih murah dalam produksi dan penyimpanan. Akan tetapi CNG membutuhkan tempat penyimpanan yang lebih besar untuk sejumlah massa gas alam yang sama serta perlu tekanan yang sangat tinggi. Dan, pemasaran CNG lebih ekonomi untuk lokasi-lokasi dekat dengan sumber gas alam.
Menurut Vice Presiden Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro, sebagai anggota APCNGI, Pertamina mengambil bagian terdepan dalam NGV. Dipilihnya SPBG Cililitan sebagai end point dari konvoi kendaraan berbahan baku CNG, dimaksudkan untuk menunjukan kepada publik, bahwa Pertamina siap memasok BBG CNG.
”SPBG yang dibangun sejak Agustus 2015 ini telah melayani konsumen BBG di kawasan Jakarta Timur dan sekitarnya. Momentum tepat untuk menunjukkan kualitas produk dan tempat pengisiannya,” kata Wianda, Senin (13/03).
Selain di SPBG di Cililitan, lanjut Wianda, Pertamina telah mengoperasikan 34 unit SPBG termasuk 7 Mobile Refueling Unit (MRU) yang tersebar di wilayah Jabodetabek, Palembang, Semarang dan Balikpapan. Belum termasuk tambahan SPBG yang masih dalam tahap pembangunan.
Dengan investasi Pertamina dan penugasan baru dari Pemerintah, total SPBG yang akan dikelola Pertamina pada 2017 akan mencapai 53 unit. Hal tersebut akan semakin memudahkan masyarakat memanfaatkan energi ramah lingkungan ini untuk bahan bakar kendaraannya.
“Sebagai bahan bakar alternatif, CNG dapat digunakan untuk mesin Otto yang berbahan besin dan mesin diesel yang berbahan solar. Selain lebih bersih dari bensin dan solar, emisi gas buang CNG sangat ramah lingkungan,” ujar Wianda. RH
25 Kendaraan Konvoi Promosikan CNG Ramah Lingkungan
Reviewed by OG Indonesia
on
Senin, Maret 13, 2017
Rating: