2017 Disambut Kenaikan Harga, Akankah Elpiji 3 Kg Naik?

Jakarta, OG Indonesia-- Pemerintah memastikan harga elpiji 3 kg tidak akan naik tahun ini. Masyarakat masih akan dapat subsidi untuk pembelian elpiji tabung hijau itu. Namun keresahan akan sulitnya memeroleh Elpiji 3 Kg ini banyak dirasakan penduduk Jawa Barat, apa sebenarnya yang akan dilakukan pemerintah?


"Belum ada rencana kenaikan harga elpiji," kata Dirjen Migas Kementerian ESDM, I Gusti Nyoman Wiratmaja, kepada OG Indonesia, Rabu (11/1/2016).

Tahun ini yang akan dilakukan pemerintah adalah melakukan subsidi langsung elpiji 3 kg. Artinya, mereka yang berhak memakai elpiji 3 kg adalah rumah tangga miskin dan pelaku usaha mikro.

Setiap rumah tangga miskin dan pelaku usaha mikro akan dibekali kartu khusus untuk membeli elpiji 3 kg. 

Setiap rumah tangga miskin dan pelaku usaha mikro akan mendapat jatah beberapa tabung elpiji 3 kg setiap bulan. Misalnya, untuk rumah tangga akan mendapat jatah 3 tabung per bulan dan pelaku usaha mikro 9 tabung.

Keluhan diutarakan salah seorang pengusaha mikro bidang kuliner di Kota Bandung bahwa sudah hampir 3 bulan lebih merasakan kesulitan mendapatkan Elpiji 3 Kg, bahkan kelangkaan ini menimbulkan harga yang fantastis yakni Rp. 25 ribu/tabung. "Sulit sekali elpiji 3 kilo di Bandung ini, sebagai pengusaha kuliner kelas mikro kita masih membutuhkan gas hijau itu, tapi sekarang benar-benar susah dan bingung untuk mencarinya, 2017 ini tidak hanya gas 3 kilo yang langka, bahan pokok pun naik, alhasil ini menghambat kita sebagai pengusaha mikro,"keluh Wina, pengusaha Baso Aci Someah di Kota Bandung (12/1). 

Sebagaimana diketahui, kebijakan distribusi langsung diambil karena elpiji 3 kg yang disubsidi pemerintah justru dinikmati masyarakat yang tergolong mampu. Dengan kata lain, melalui kebijakan ini subsidi elpiji 3 kg akan tepat sasaran karena hanya dinikmati rumah tangga miskin dan pelaku usaha mikro.

Sampai saat ini, rencana subsidi tertutup tersebut masih sebatas kajian.