Amien Sunaryadi, Kepala SKK Migas Foto: Hrp |
Hal tersebut diceritakan oleh Menteri ESDM Ignasius Jonan di acara diskusi "Kinerja 2016 & Outlook 2017" di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Senin (19/12). Seperti diketahui, lifting minyak pada tahun 2017 sudah ditetapkan dalam APBN oleh pihak pemerintah dan DPR sebesar 815 ribu barel per hari (bph).
"Tapi saya janjian dengan Pak Amien (Kepala SKK Migas) minggu lalu. Kita bikin sendiri janjian berdua, liftingnya 825 ribu (bph), lumayan nambah 10 ribu," cerita Jonan.
"Saya minta Pak Amien pilih, mau (tingkatkan lifting) itu atau mau cost recovery saya potong 10 persen. Dia milih yang (tingkatkan lifting) itu, ya sudah," sambungnya.
Amien Sunaryadi sendiri di acara yang sama, mengakui bahwa sangat sulit kalau harus melakukan pemotongan cost recovery sebab sudah disetujui sebelum dirinya menjadi Kepala SKK Migas.
"Mengendalikan cost recovery jauh lebih susah. Bagaimana mungkin menurunkan cost recovery di mana agreement-agreement-nya sudah dilakukan 5-6 tahun yang lalu yang saya enggak tahu apa-apa," ujar Amien.
Karena itu ia lebih memilih berupaya meningkatkan lifting lewat kegiatan operasi migas yang lebih mudah dikontrol ketimbang menurunkan cost recovery.
"Karena itu waktu saya ditanya oleh Pak Menteri mau (potong) cost recovery atau lifting 825 (ribu bph), saya bilang saja lifting 825," pungkas Amien. RH
SKK Migas Lebih Pilih Tingkatkan Lifting Daripada Potong Cost Recovery
Reviewed by OG Indonesia
on
Senin, Desember 19, 2016
Rating: