Foto: Istimewa |
Apabila melihat sejarahnya, 20 tahun lalu tepatnya pada tahun 1996, Pertamina pernah membuktian keberadaan gas bumi melalui pengeboran sumur Randugunting (RGT‐1) yang terletak relatif dekat dengan lokasi pengeboran Randugunting (RGT-2). Namun untuk memastikan keberadaan lebih lanjut atas cadangan gas bumi tersebut, maka diperlukan konfirmasi ulang agar potensi migas di daerah ini dapat dikembangkan lebih lanjut.
Direktur Eksplorasi PHE, Rudy Ryacudu yang hadir dalam Peresmian Tajak Sumur Eksplorasi Randugunting 2 (RGT-2) di Desa Krikilan, Rembang, Jawa Tengah, Senin (21/11) mengungkapkan pentingnya Tajak Sumur RGT-2 ini. "Kegiatan ini sangat penting, kami dapat penugasan untuk mencari migas. Sumur Eksplorasi adalah pertaruhan, sebagai pembuktian ada tidaknya Migas," kata Rudy seraya menegaskan pentingnya aspek keselamatan dalam kegiatan tersebut.
GM Randugunting Abdul Mutalib Masdar mengatakan, selama proses persiapan pengeboran, PHE Randugunting telah melakukan upaya maksimal memenuhi seluruh persyaratan yang ditentukan oleh Peraturan Perundang-undangan maupun kebijakan daerah Kabupaten Rembang.
PHE Randugunting juga telah melakukan koordinasi intensif dengan Pemerintah Daerah, SKPD, Kepolisian, TNI, dan instansi terkait untuk memastikan telah terpenuhinya seluruh persyaratan perizinan termasuk Izin Prinsip Kesesuaian Tata Ruang dan izin yang terkait dengan lingkungan.
Lebih lanjut, untuk perizinan yang terkait dengan lingkungan, PHE Randugunting telah melaksanakan presurvey, demografi lingkungan, analisa UKL/UPL, hingga terbitnya Izin Lingkungan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan pengeboran RGT‐2. "Semoga selama 40 hari ke depan, kegiatan operasi pengeboran berjalan lancar dan memberikan hasil positif," harap Abdul Mutalib Masdar.
Sementara itu Bupati Rembang Abdul Hafidz yang ikut hadir bersama jajaran SKPD Rembang mengapresiasi kegiatan yang dilakukan PHE Randugunting. Ia juga mengingatkan pentingnya sosialisasi di setiap tahapan pelaksanaan pengeboran.
"Saya minta aparat Pemda membantu kelancaran operasi ini, karena untuk kepentingan negara. Lakukan koordinasi, komunikasi dan sosialisasi. Semoga eksplorasi Sumur RGT-2 sukses dan membawa masyarakat Rembang lebih baik dan sejahtera," jelasnya.
PHE Randugunting saat ini berada pada fase eksplorasi tahap 3 yang mana akan berakhir pada bulan Agustus 2017. Dalam kurun waktu 2007 – 2015, PHE Randugunting telah melakukan pengeboran eksplorasi sebanyak 4 sumur, yaitu Djapah Gede (DPG-1), Cempaka Emas (CPE‐1) dan Kenangarejo (KGR‐1) dengan status Dry Hole, dan sumur Wonopotro (WON-1) dengan status Uneconomic Discovery. RH
PHE Randugunting Tajak Sumur Eksplorasi Randugunting 2
Reviewed by OG Indonesia
on
Rabu, November 23, 2016
Rating: