GM PLN Disjaya Syamsul Huda dalam acara "Update Kelistrikan Jakarta" di Warung Daun, Jakarta, Senin (14/11). Foto: Ridwan Harahap |
"Berangsur-angsur (kebutuhan listrik untuk industri di Jakarta) jumlahnya turun," kata Syamsul Huda, General Manager PT PLN Distribusi Jakarta Raya (PLN Disjaya) dalam acara "Update Kelistrikan Jakarta" di Warung Daun, Jakarta, Senin (14/11).
Saat ini jumlah pelanggan PLN di area Distribusi Jakarta Raya sebanyak 4 juta pelanggan, yang terbagi atas pelanggan listrik tegangan tinggi, menengah, dan rendah. Di mana untuk listrik tegangan tinggi biasanya dipakai oleh pelanggan industri.
"Kalau ada industri di Jakarta itu kurang bisa bersaing dibandingkan daerah lain. Minimal dari sisi tenaga kerja di Jakarta ini lebih mahal," terang Syamsul tentang mulai bergesernya kegiatan industri ke banyak daerah lain di luar Jakarta.
Dan seiring arah kebijakan Pemerintah Daerah DKI Jakarta yang ingin membuat wilayah Jakarta sebagai daerah khusus bisnis, maka industri-industri di Jakarta pun akan kian berkurang.
Syamsul Huda pun membeberkan, sampai dengan September 2016, dari seluruh pelanggan yang ada di area PLN Disjaya, hanya pelanggan industri yang turun. "Sementara yang lain naik, pertumbuhannya signifikan dibanding tahun lalu, minimal 17 persen dan di atas itu. Sedangkan industri justru turun 45 persen dibanding tahun lalu," bebernya. RH
Pelanggan Listrik untuk Industri di Jakarta Turun 45 Persen
Reviewed by OG Indonesia
on
Senin, November 14, 2016
Rating: