Lagi, Pertamina dan AKR Ditugasi Salurkan Premium, Solar, dan Minyak Tanah

Foto: Ridwan Harahap

Jakarta, OG Indonesia -- PT. Pertamina (Persero) dan PT AKR Corporindo, Tbk kembali ditugaskan oleh Kementerian ESDM sebagai pelaksana penyediaan dan pendistribusian jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) tertentu untuk tahun 2017 mendatang. Sementara untuk pelaksana penyediaan dan pendistribusian jenis BBM Khusus Penugasan untuk tahun 2017 nanti hanya diserahkan kepada Pertamina.

Penugasan tersebut tertuang dalam SK Penugasan dari Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Andy Noorsaman Sommeng, yang disaksikan langsung oleh Menteri ESDM Ignasius Jonan di Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM, Kamis (24/11). 

“Dari 29 badan usaha yang diundang, sebelas badan usaha yang melakukan pendaftaran dan mengambil dokumen seleksi penugasan. Namun hanya tiga yang melakukan dokumen penawaran, yaitu PT Pertamina, PT AKR Corporindo, dan PT Tri Wahana Universal,” kata Andy menjelaskan proses seleksi penugasan.

Andy melanjutkan pemilihan Pertamina dan AKR dilakukan melalui sidang komite BPH Migas tanggal 27 Oktober 2016 setelah melakukan proses penilaian, evaluasi hingga verifikasi atas penjabaran dokumen badan usaha yang masuk.

Besaran kuota yang diberikan dari penugasan untuk jenis BBM tertentu tahun 2017 untuk Pertamina adalah sebesar 16.310.000 Kilo Liter (KL) yang terdiri atas minyak tanah (kerosene) sebesar 610.000 KL dan minyak solar (Gas Oil) sebesar 15.700.000 KL.

Sedangkan AKR Corporindo mendapatkan kuota sebesar 300.000 KL untuk jenis Minyak Solar (Gas Oil). Maka total kuota penugasan jenis BBM tertentu tahun 2017 sebesar 16.610.000 KL.

Sementara itu, untuk penyediaan dan pendistribusian jenis BBM khusus pada tahun 2017 hanya ditugaskan kepada PT Pertamina. “Melalui sidang komite pada 11 Oktober 2016, ditetapkan PT Pertamina sebagai P3JBKP dengan alokasi kuota sebesar 12.500.000 KL,” ungkap Andy.

Lanjutnya, lokasi penyediaan dan pendistribusian BBM khusus berada di daerah yang masih membutuhkan menggunakan sistem teknologi informasi terpadu. “Melalui penugasan ini, kami harapkan penyediaan dan pendistribusian BBM dapat terlaksana ke seluruh pelosok wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia,” pungkasnya. RH