Sulteng, OG Indonesia -- Sekretaris Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Provinsi Sulawesi Tengah, Achrul Udaya, berharap kebijakan pemerintah untuk memberlakukan satu harga BBM akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di Kawasan Timur Indonesia (KTI) yang selama ini tertinggal dibandingkan Kawasan Barat Indonesia.
"Menurut saya kebijakan ini merupakan terobosan baru dari pemerintah Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla," tutur Achrul yang juga Wakil Ketua Bidang Perdagangan KADIN Sulteng, Selasa (8/11). Ia mengatakan kebijakan tersebut patut didukung dan disambut positif dan merupakan pro-rakyat.
Salah satu faktor yang menyebabkan selama ini adanya ketimpangan dan ketertinggalan antara Indonesia Barat dengan Indonesia Timur karena harga BBM berbeda. Akibatnya, pertumbuhan ekonomi masyarakat dan pembangunan di Indonesia Timur jauh tertinggal dari Indonesia Barat.
Kebijakan ini sekaligus juga akan mendorong pertumbuhan sektor rill di setiap daerah di Indonesia Timur lebih berkembang dengan pesat dan cepat, Selasa (8/11).
S. Herry Putranto, Ketua KMI |
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) masih terus menggodok kebijakan ini. Lanjut Herry, "Kita sangat mendukung dan siap dilibatkan, yang penting bagaimana mengamankan cadangan di daerah terpencil atau terluar, semua ini tentunya untuk menuju ketahanan energi Indonesia,"pungkasnya.
BBM Satu Harga, Potensi Majukan Timur Indonesia
Reviewed by OG Indonesia
on
Selasa, November 08, 2016
Rating: