Jakarta, OG Indonesia -- PT Pertamina (Persero) dan PT Rekayasa Industri (Rekind) hari ini menandatangani kontrak proyek Engineering, Procurement, Construction, Installation and Commissioning (EPCIC) Subsea Pipeline (SPL) and Single Point Mooring (SPM) dan Flushing System Facilities untuk kilang RU VI Balongan.
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Pengolahan Pertamina Rachmad Hardadi dan Direktur Utama Rekayasa Industri Jobi Triananda Hasjim, disaksikan oleh Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta. Rekind akan bertindak selaku pimpinan konsorsium yang menangani seluruh fase EPCIC tersebut dan bermitra dengan InterMoor Pte., Ltd.
Konsorsium Rekind dan InterMoor terpilih sebagai pelaksana EPCIC proyek setelah melalui proses tender yang dilakukan Pertamina. Proyek yang sangat penting bagi upaya mendukung peningkatan kehandalan operasional RU VI Balongan ditargetkan tuntas dalam 21 bulan terhitung sejak ditandatanganinya kontrak.
Pembangunan Proyek yang berlokasi di Balongan, Kabupaten Indramayu Jawa Barat ini bertujuan untuk menggantikan dan meningkatkan fasilitas loading/unloading SPM berkapasitas 150.000 Deadweight Tonnage (DWT) dan jaringan offshore pipeline Pertamina. Fasilitas SPM dan jaringan offshore pipeline yang baru memiliki kapasitas 165.000 DWT, jaringan ganda 32”offshore pipeline, onshore pipeline, dan fasilitas flushing system, fasilitas ini diharapkan mampu meningkatkan efektifitas operasional loading/unloading.
“Terpilihnya Rekind dan konsorsiumnya sebagai pelaksana proyek ini sekaligus dapat mengukuhkan sinergi BUMN yang akan memberikan manfaat optimal bagi negara. Selanjutnya, kami mengharapkan agar proyek ini dapat dilaksanakan oleh konsorsium dengan baik, tepat waktu, tepat budget, dan tepat kualitas sehingga dapat cepat mendukung kehandalan Kilang RU VI Balongan,” ungkap Rachmad Hardadi, Direktur Pengolahan Pertamina.
Jobi Triananda Hasjim, Direktur Utama Rekind, menambahkan, “Sebagai consortium leader, Rekind akan akan bersinergi dengan seluruh stakeholer dalam membangun dan menyelesaikan proyek SPL dan SPM ini. Proyek ini akan mengintegrasikan teknologi SPM, Pipeline End Manifold (PLEM), Offshore Pipeline, Onshore pipeline dan receiving facility sebagai satu sistem yang beroperasi bersama. Pembangunan proyek di Industri offshore dan onshore merupakan salah satu keahlian dan core competencies yang Rekind miliki.” RH
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Pengolahan Pertamina Rachmad Hardadi dan Direktur Utama Rekayasa Industri Jobi Triananda Hasjim, disaksikan oleh Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta. Rekind akan bertindak selaku pimpinan konsorsium yang menangani seluruh fase EPCIC tersebut dan bermitra dengan InterMoor Pte., Ltd.
Konsorsium Rekind dan InterMoor terpilih sebagai pelaksana EPCIC proyek setelah melalui proses tender yang dilakukan Pertamina. Proyek yang sangat penting bagi upaya mendukung peningkatan kehandalan operasional RU VI Balongan ditargetkan tuntas dalam 21 bulan terhitung sejak ditandatanganinya kontrak.
Pembangunan Proyek yang berlokasi di Balongan, Kabupaten Indramayu Jawa Barat ini bertujuan untuk menggantikan dan meningkatkan fasilitas loading/unloading SPM berkapasitas 150.000 Deadweight Tonnage (DWT) dan jaringan offshore pipeline Pertamina. Fasilitas SPM dan jaringan offshore pipeline yang baru memiliki kapasitas 165.000 DWT, jaringan ganda 32”offshore pipeline, onshore pipeline, dan fasilitas flushing system, fasilitas ini diharapkan mampu meningkatkan efektifitas operasional loading/unloading.
“Terpilihnya Rekind dan konsorsiumnya sebagai pelaksana proyek ini sekaligus dapat mengukuhkan sinergi BUMN yang akan memberikan manfaat optimal bagi negara. Selanjutnya, kami mengharapkan agar proyek ini dapat dilaksanakan oleh konsorsium dengan baik, tepat waktu, tepat budget, dan tepat kualitas sehingga dapat cepat mendukung kehandalan Kilang RU VI Balongan,” ungkap Rachmad Hardadi, Direktur Pengolahan Pertamina.
Jobi Triananda Hasjim, Direktur Utama Rekind, menambahkan, “Sebagai consortium leader, Rekind akan akan bersinergi dengan seluruh stakeholer dalam membangun dan menyelesaikan proyek SPL dan SPM ini. Proyek ini akan mengintegrasikan teknologi SPM, Pipeline End Manifold (PLEM), Offshore Pipeline, Onshore pipeline dan receiving facility sebagai satu sistem yang beroperasi bersama. Pembangunan proyek di Industri offshore dan onshore merupakan salah satu keahlian dan core competencies yang Rekind miliki.” RH
Rekind Pimpin Proyek EPCIC Pipa Bawah Laut RU VI Balongan
Reviewed by OG Indonesia
on
Senin, Oktober 10, 2016
Rating: