PT KAI Bidik Pengangkutan Barang Sampai ke Pelabuhan

Kuncoro Wibowo, Direktur
Komersial dan IT PT KAI (tengah).
Foto: Ridwan Harahap
Jakarta, OG Indonesia -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) siap mengambil pasar angkutan barang yang selama ini berbasis jalan raya. Integrasi dengan pelabuhan dan kawasan berikat pun siap dilakoni PT KAI.

"Terus terang kami masih terlalu kecil di angkutan barang. Kami akan coba dorong di tahun 2016-2017 ini sekitar 60 persen masuk ke angkutan barang," kata Kuncoro Wibowo, Direktur Komersial dan IT PT KAI kepada wartawan termasuk OG Indonesia di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (26/09).

Karena itu untuk sistem perkeretaapian dari PT KAI pun mulai dilakukan digitalisasi untuk pengangkutan barangnya. Di antaranya dengan bekerjasama dengan GE Indonesia untuk menerapkan teknologi digital di kereta api. 

Kereta api di Indonesia saat ini bisa mengangkut lebih dari 200 juta penumpang dan hampir 30 juta ton kargo setiap tahunnya. Dengan digitalisasi PT KAI membidik pasar kargo, parsel, sampai angkutan batubara yang lebih besar.

Indonesia saat ini mengoperasikan sekitar 5.000 kilometer jalur kereta api yang aktif. Dan sebagai bagian dari National Railway Masterplan, Indonesia akan memperpanjang jalur rel kereta sepanjang 12.100 kilometer lagi pada tahun 2030.

Diungkapkan oleh Kuncoro, PT KAI juga berencana untuk berkolaborasi dengan pelabuhan dan kawasan berikat. "Kita akan coba dorong untuk bersama-sama, sehingga kereta kalau bisa sampai pelabuhan," jelasnya. "Mudah-mudahan dalam 1-2 tahun ke depan, kita sudah bisa bergerak ke arah sana," tambah Kuncoro.

PT KAI memang sudah sejak lama berupaya untuk memanfaatkan akses sampai ke pelabuhan di mana rel kereta bisa masuk ke lokasi tersebut. "Ini memang pelan-pelan. Karena ini tidak hanya sekedar pihak kereta api punya upaya, tapi kita juga butuh keikhlasan dari semua pihak," terangnya. RH
PT KAI Bidik Pengangkutan Barang Sampai ke Pelabuhan PT KAI Bidik Pengangkutan Barang Sampai ke Pelabuhan Reviewed by OG Indonesia on Selasa, September 27, 2016 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.