Mamberano Simpan Potensi Besar Gas Biogenik

Muhamad Sani, Sekjen KEN
memaparkan potensi gas biogenik
Foto: Ridwan Harahap
Balikpapan, OG Indonesia -- Pengembangan gas biogenik yang selama ini dianggap sebagai hazard alias gas beracun dalam kegiatan pengeboran migas, ternyata potensial untuk dikembangkan.

Gas biogenik merupakan gas dangkal yang umumnya didominasi oleh gas methan (CH4) yang dikenal sebagai salah satu sumber energi alternatif yang ramah lingkungan.


Gas biogenik yang ada di bumi, mencapai 20% dari seluruh sumber gas alam. Akan tetapi keterdapatannya menyebar pada kantong-kantong gas kecil dengan berbagai ukuran dan pada kedalaman yang bervariasi. 

"Gas biogenik itu sebenarnya potensi. Ada beberapa oil company yang sudah mengembangkannya. Dengan gas biogenik ini bisa jadi solusi agar harga gas kita bisa bersaing. Karena harga gas kita yang 5 dollar sekarang ini tidak ekonomis," kata Muhamad Sani, mantan Sekretaris Jenderal Komite Eksplorasi Nasional (KEN) dalam Oil & Gas Conference 2016 yang dihelat oleh OG Indonesia dan KMI di Balikpapan, Selasa (20/09).

Dengan posisi gasnya yang dangkal sekitar 1.000-an meter ke dalam, gas biogenik sangat potensial untuk dikembangkan. "Di Indonesia timur itu yang banyak sekali gas biogenik itu di daerah Mamberamo, Papua.

Diterangkan Sani, berdasarkan statistik produksi gas dunia ternyata sebanyak 40% berasal dari gas biogenik. "Sementara di Indonesia masih kurang dari 10 persen yang dikembangkan dari biogenik," ujarnya.

Karena itu Sani berharap kian banyak perusahaan migas yang mengembangkan gas biogenik ini. Saat ini baru Krisenergy dan Total yang kemungkinan mengembangkan gas biogenik ini di Indonesia.

"Sementara yang lain masih belum menganggap itu sebagai potensi energi," pungkas Sani. RH
Mamberano Simpan Potensi Besar Gas Biogenik Mamberano Simpan Potensi Besar Gas Biogenik Reviewed by OG Indonesia on Selasa, September 20, 2016 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.