Jebolan UT School banyak dicari oleh berbagai perusahaan. Foto: utschool.sch.id |
Jakarta, OG Indonesia –- Slamet kini
sudah bisa membelikan sawah dan sapi untuk orangtuanya di Gunung Kidul.
Rumahnya yang dulu berupa gubuk reyot pun kini berganti bangunan layak yang
berdiri tegak di desanya. Padahal kala kecil dan selama tumbuh dewasa, hidup
Slamet dan keluarga cukup sulit bahkan untuk sekedar makan sehari-hari.
Semuanya berubah ketika ia dibantu bersekolah di UT School, dan setelah lulus
dapat bekerja di PT Pamapersada Nusantara (PAMA), sebuah perusahaan di Grup
Astra yang bergerak di bidang pertambangan.
Slamet yang
merupakan angkatan kedua UT School yang lulus tahun 2010 merupakan contoh
sukses jebolan UT School yang dapat merubah hidupnya lewat pendidikan yang baik
serta pekerjaan yang mapan. “UT School ini sebetulnya salah satu bentuk
pengejawantahan dari Corporate Social Responsibility kami, terutama untuk
perusahaan kami yang core business-nya
di heavy equiptment, mining dan
energi,” terang Dewi Istijati, HC Advisor Talent Management Development-Human
Capital PT United Tractors Tbk ketika ditemui OG Indonesia beberapa
waktu lalu.
UT School yang
berada di bawah payung Yayasan Karya Bakti UT memang merupakan inisiatif dari
United Tractors, perusahaan alat berat yang berada di dalam Grup Astra. Lewat
pendidikan di UT School diharapkan dapat dicetak tenaga andal terutama untuk
operator dan mekanik alat berat dengan standar kualifikasi bertaraf
internasional.
Diterangkan
oleh Direktur UT School Teguh Setiono dalam kesempatan yang sama, lahirnya UT
School di samping sebagai salah satu program CSR dari United Tractors tetapi
juga karena adanya kebutuhan akan tenaga kerja yang mampu menguasai alat berat.
“UT School itu identik dengan lembaga pelatihan keterampilan alat berat. Sampai
sekarang kita punya 723 SMK binaan, dan kita juga bekerjasama dengan 39
universitas,” kata Teguh.
Teguh Setiono (Direktur UT School) dan Dewi Istijati (HC Advisor Talent Management-Human Capital PT United Tractor Tbk) Foto: Ridwan Harahap |
Saat ini UT
School telah memiliki tempat pelatihan di 19 lokasi yang tersebar di seluruh
wilayah Indonesia, dari Medan sampai Sorong. “Itu kami merekrut siswa sampai ke
daerah-daerah pelosok di berbagai wilayah di Indonesia, karena ternyata banyak
anak-anak kita yang pintar-pintar tapi untuk meneruskan kuliah biayanya tidak
ada,” paparnya. “Dan memang siswa kita kebanyakan orang-orang enggak punya,”
sambung Teguh.
Sejak berdiri
di tahun 2008, UT School telah berhasil menghasilkan lulusan sampai 14.008
orang. Di mana untuk program pelatihan 1 tahun untuk mekanik sudah mencapai
batch ke 17, sedangkan untuk operator sudah sebanyak 8 batch. “Sementara untuk
program 6 bulanan kita sudah banyak lulusannya,” ucap Teguh.
Dalam
pendidikannya, UT School yang dibantu oleh sebanyak 46 instruktur, mengutamakan
kesiapan dari peserta didik untuk dapat bekerja secara terampil di lapangan.
“Satu hal yang membuat kita beda dari lembaga pelatihan yang lain, di mana kita
ada bimbingan mental dan fisik sehingga teman-teman yang belajar ini mindset-nya berubah dan siap untuk
bekerja dari sisi keterampilan, mental serta fisik,” beber Teguh.
Tak heran
jebolan UT School banyak dicari oleh berbagai perusahaan dari sektor tambang,
perkebunan sampai konstruksi dan infrastruktur. Teguh pun mengungkapkan data,
dari lulusan di tahun 2016 ini, sekitar 81% sudah bekerja di sektor
pertambangan, 18% di perkebunan, dan 1% di bidang konstruksi.
“Sampai tahun ini
ada perusahaan yang butuh sampai 180 orang. Namun sekarang saya enggak punya on hand, jadi yang mau wisuda pun sudah
banyak dicari,” tuturnya. “Dan itu bukan hanya customer alat beratnya UT saja yang ambil, bahkan customer kompetitornya UT pun mengambil
tenaga kerja di kita,” ujarnya bangga.
Ke depannya,
pendidikan di UT School akan terus dikembangkan untuk aneka sektor. Dijelaskan
oleh Dewi Istijati, pelatihan UT School juga akan merambah di luar sektor
pertambangan, agro, konstruksi dan infrastuktur. “Seperti untuk pembangunan
PLTU seiring program 35.000 MW itu akan kita siapkan ke arah situ,” pungkas
Dewi terkait peluang-peluang pelatihan yang bisa dikembangkan oleh UT School. RH
UT School Cetak Tenaga Kerja Andal Alat Berat
Reviewed by OG Indonesia
on
Minggu, Agustus 21, 2016
Rating: