Amien Sunaryadi, Kepala SKK Migas Foto: Ridwan Harahap |
Per 30 Juni 2016, produksi rata-rata minyak bumi sebesar 834,4 ribu barel per hari (bph). Per 30 Juli 2016, produksi rata-rata minyak naik di angka 834,7 ribu bph. Sedangkan untuk gas bumi mengalami penurunan. Produksi rata-rata per 30 Juli 2016 sebesar 7.962 juta kaki kubik per hari (mmscfd), yang berarti turun tipis dibanding produksi per 30 Juni 2016 yang sebesar 7.985 mmscfd.
“Dengan dukungan semua pihak, kami optimis target produksi yang ditetapkan pemerintah dapat tercapai,” kata Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Amien Sunaryadi saat townhall meeting dengan seluruh pekerja SKK Migas di Jakarta, Selasa (02/08).
Sebagai informasi, dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan Tahun 2016 target lifting minyak bumi sebesar 820 ribu bph, sedangkan gas bumi sebesar 6.440 mmscfd.
Di sisi lain, Kepala SKK Migas menyoroti minimnya realisasi kegiatan program eksplorasi, seperti survei seismik dan pengeboran eksplorasi. Contohnya, program survei seismik dua dimensi (2D) dari rencana 10.955 kilometer (KM), per semester I 2016 baru terealisasi 1.057 km atau baru tercapai 10 persen.
Seismik tiga dimensi (3D) yang baru terealisasi 865 kilometer persegi dari target 11.217 KM2 atau hanya delapan persen. Begitu juga dengan pengeboran eksplorasi yang baru terealisasi 23 sumur dari rencana 68 sumur atau 34 persen. “Kecilnya realisasi kegiatan eksplorasi ini akan berdampak pada turunnya penemuan cadangan migas ke depan,” jelas Amien. RH
Produksi Minyak Juli 2016 Naik, Sedangkan Gas Turun
Reviewed by OG Indonesia
on
Rabu, Agustus 03, 2016
Rating: