Farida Zed, Direktur Konservasi Energi Kementerian ESDM. Foto: Ridwan Harahap |
Hal tersebut dikatakan oleh Direktur Konservasi Energi Kementerian ESDM Farida Zed. "Jadi jika suatu saat nanti harga energi (minyak) kembali lagi itu kita sudah siap untuk melakukan diversifikasi energi," kata Farida di Jakarta, Senin (29/08).
Disampaikan olehnya bahwa pengembangan EBT pada saat ini dianggap oleh banyak orang masih mahal, apalagi di tengah situasi harga minyak yang rendah. "Tapi kalau kita bicara harga minyak US$ 150, (EBT) ini tentu jauh lebih murah dibandingkan minyak bumi," urainya. "Harga minyak bumi akan terkoreksi pada suatu saat," jelas Farida.
Karena itu menurutnya pengembangan teknologi EBT harus terus dilakukan sehingga Indonesia memiliki kemampuan sendiri untuk mengembangkan EBT. "Nah kalau kita sudah punya kapasitas produksi yang cukup, tentu harga teknologinya akan turun kan," ujarnya seraya mengingatkan bahwa tren harga teknologi untuk EBT di dunia saat ini terus menurun.
"Tentunya untuk menguasai teknologi itu maka riset kita harus diperkuat," ucapnya. "Riset itu dilakukan oleh Kemenristek, perguruan tinggi, dan kita (Kementerian ESDM) juga punya badan litbang untuk melakukan riset," tutup Farida. RH
Harga Minyak Rendah, Riset EBT Harus Jalan Terus
Reviewed by OG Indonesia
on
Senin, Agustus 29, 2016
Rating: