Foto: Ridwan Harahap |
Disampaikan oleh Direktur Eksekutif IEA Fatih Birol, ada tiga hal yang terus didorong IEA terkait reformasi energi di Indonesia. Pertama, terkait pemangkasan subsidi di bidang energi yang dilakukan pemerintah Indonesia.
"Yang kedua adalah untuk menggiatkan upaya efisiensi energi yang akan sangat berguna untuk ekonomi Indonesia, rumah tangga di Indonesia, serta bagi lingkungan Indonesia," papar Fatih Birol saat acara peluncuran Laporan Khusus Energi dan Polusi Udara sebagai bagian World Energy Outlook (WEO) 2016 di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Selasa (19/07).
"Dan yang ketiga adalah untuk lebih melihat energi terbarukan dalam bauran energi Indonesia, di mana tenaga hidro, panas bumi, tenaga surya, dan angin bisa memiliki posisi yang lebih kuat," sambungnya.
Hal tersebut diamini oleh Menteri ESDM Sudirman Said yang mengatakan bahwa Pemerintah Jokowi-JK serius melakukan upaya reformasi energi. "Ada berbagai hal yang kita kerjakan, tetapi yang sifatnya jangka panjang ada tiga. Yang pertama ada fundamental change terkait subsidi, di mana subsidi kita geser ke sektor yang lebih produktif sehingga bujet untuk infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan untuk membantu masyarakat kecil mendapatkan alokasi yang lebih," beber Sudirman.
Ditambahkan olehnya, pemangkasan subsidi juga akan memunculkan harga energi yang real sehingga pada akhirnya akan mendorong upaya efisiensi energi. "Harga yang nyata itu akan mendorong tindakan yang lebih efisien," ucapnya.
Terkait upaya pengembangan energi terbarukan, Sudirman mengatakan bahwa porsi energi terbarukan pada tahun 2025 dalam bauran energi Indonesia harus meningkat lima kali lipat. "Jadi dari 6 persen sekarang jadi 25 persen (pada tahun 2025), syukur-syukur mendekati 30 persen," jelasnya.
"Tahapan-tahapan dari semua inisiatif tadi semuanya membutuhkan konsistensi karena hasilnya baru akan kita nikmati dalam jangka panjang," tutup Sudirman. RH
Ini Tiga Hal yang Didorong IEA Terkait Reformasi Energi di Indonesia
Reviewed by OG Indonesia
on
Selasa, Juli 19, 2016
Rating: