DEN Ungkap Thorium Lebih Potensial Dibanding Uranium

Rinaldy Dalimi, Anggota DEN.
Foto: Ridwan Harahap

Jakarta, OG Indonesia -- Pengembangan thorium sebagai sumber energi untuk Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Indonesia, dikatakan pihak Dewan Energi Nasional (DEN) lebih potensial ketimbang uranium.

"Kalau uranium kita akan tergantung dari negara lain, kita akan impor. Kita punya potensi yang lain, termasuk thorium," kata Rinaldy Dalimi, Anggota DEN kepada OG Indonesia di Jakarta, Rabu (27/07).

Dikatakan olehnya, saat ini sudah ada beberapa negara yang membuat protype terkait pengembangan thorium, seperti Tiongkok dan India. "Mungkin 20-30 tahun lagi baru jadi komersial," ujarnya. Karena itu Rinaldy mengatakan agar pihak Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) mulai menguasai teknologi terkait thorium ini.

Rinaldy pun memaparkan bahwa Indonesia cukup berlimpah akan sumber thorium, di mana bisa ditemui di tambang timah. "Limbah timah itu thorium," ungkapnya. "Selama ini limbah itu diambil oleh negara lain, tapi saya kurang tahu pasti. Yang jelas kita banyak potensi (thorium) itu," sambungnya.

Pilihan untuk memilih thorium ketimbang uranium yang dilakukan oleh Tiongkok dan India, diterangkan oleh Guru Besar Teknik Elektro UI ini, salah satunya karena tingkat radiasi dari thorium yang lebih kecil. "Tidak sebahaya PLTN uranium. Itu yang diharapkan dari penelitian sekarang ini," jelasnya. RH