Jakarta, OG Indonesia -- Tambang Emas Martabe di Sumatera Utara mencatat sejumlah hasil memuaskan dalam kegiatan operasionalnya selama kuartal pertama tahun 2016.
Sementara untuk modal yang dibelanjakan selama kuartal pertama 2016 mencapai US$ 8,2 juta, sedangkan pengeluaran biaya eksplorasi sebesar US$ 2,19 juta. "Selama tahun 2016 belanja modal kami diperkirakan mencapai senilai US$ 67 juta dan biaya eksplorasi US$ 12 juta," tutupnya. RH
Dikatakan oleh Tim Duffy, Presiden Direktur PT Agincourt Resources, bahwa Tambang Emas Martabe berhasil melakukan pencapaian produksi yang
memuaskan. Menurutnya, semuanya hasil dari empat faktor kunci yaitu izin sosial yang kuat,
kepatuhan pada peraturan yang ada, karyawan, dan aset yang dimiliki Martabe.
"Kami akan terus
memperkuat diri, guna mencapai hasil usaha unggulan, dengan terus
mengoptimalkan kemampuan," kata Tim Duffy dalam siaran pers yang diterima OG Indonesia di Jakarta, Senin (20/06).
Diterangkan olehnya, tercatat pabrik pengolahan emas dan perak Martabe berhasil menggiling sebanyak 1.215.761 ton bijih yang menghasilkan 78.171 ounce emas dan 573.892 ounce perak. "Tepat pada 22 April 2016 kami dengan bangga memperingati pencapaian produksi 1 juta ounce emas sejak kami pertama menuangkan emas perdana pada 24 Juli 2012," terangnya.
"Melihat pencapaian kami pada periode ini, kami optimis dapat mencapai target produksi tahun ini sebesar 260.000 ounce emas dan 2,3 juta ounce perak," tambahnya.
Dari sisi penjualan emas pada kuartal pertama 2016, Tim Duffy mengungkapkan Martabe berhasil melakukan penjualan sebesar 71.626 ounce dan perak sebesar 556.368 ounce.
Tambang Emas Martabe Tembus Produksi 1 Juta Ounce Emas
Reviewed by OG Indonesia
on
Senin, Juni 20, 2016
Rating: