Harga Jual Listrik PLTMH Terlalu Mahal, SP PLN Ancam Turun ke Jalan

Ketua Umum SP PLN Jumadis Abda (keempat
dari kanan) tegaskan SP PLN akan turun ke jalan
tolak harga jual listrik PLTMH yang terlalu mahal.
Foto: Edi Triyono

Jakarta, OG Indonesia -- Serikat Pekerja PT PLN (SP PLN) menolak dengan tegas harga jual listrik yang diproduksi dari Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) yang lebih mahal dari yang telah ditetapkan PT PLN (Persero), serta lebih mahal dibanding harga listrik dari batu bara yang hanya Rp 800 - 900/kWh. 

"Kami menolak dengan tegas, karena membebani PLN dan rakyat Indonesia yang membuat negara dan rakyat bangsa ini semakin menderita," tegas Ketua Umum SP PLN Jumadis Abda dalam siaran pers yang diterima OG Indonesia, Minggu (08/05).

Pemerintah sendiri melalui Kementerian ESDM memaksa PT PLN (Persero) membeli sesuai Permen ESDM 19/2015 di mana dalam beleid tersebut Feed in Tariff listrik Mikro Hidro 

ditetapkan Rp 1.560-2.080/kWh.

"Itu di atas tarif listrik yang dijual PLN ke pelanggan rumah tangga, yaitu Rp 450-1.350/kWh. Keuangan PLN akan terbebani bila harus membeli listrik mikro hidro dengan harga sebesar itu," kata Jumadis.

Menurut penjelasan Pemerintah melalui Dirjen EBTKE Kementerian ESDM Rida Mulyana, Pemerintah sebetulnya telah menyiapkan tambahan subsidi listrik dalam APBN-P 2016 untuk menutup selisih antara harga listrik mikro hidro yang dibeli PLN dari pengembang PLTMH dengan harga jual listrik PLN ke pelanggan.

Namun, seperti diterangkan Jumadis Anda, telah terjadi kontradiksi perlakuan subsidi dari Pemerintah kepada PT PLN (Persero) dan kepada 'investor'. "Kepada PT PLN (Persero) selalu ada penekanan efisiensi, sedangkan kepada 'investor' justru tidak masalah menggunakan dana subsidi, sekedar mengikuti keinginan investor mengenai harga beli KWh," paparnya. "Seharusnya pola berpikir keberpihakan kepada 'investor' harus dirubah. Harusnya pro rakyat karena subsidi adalah uang rakyat," sambungnya.

Jumadis mengingatkan Pemerintah agar jangan lupa bahwa uang subsidi yang digunakan adalah uang rakyat. "Tidak sepatutnya subsidi listrik untuk menguntungkan segilintir oknum dan pengusaha," ucapnya.

SP PLN merencanakan akan menyuarakan penolakan terhadap intervensi harga PLTMH yang mahal yang harus dibeli PLN ini dengan turun ke jalan di kantor Kementerian ESDM Jakarta dalam waktu dekat.

"SP PLN terpaksa bersuara dengan lebih keras lagi dengan kembali turun ke jalan di Kementerian ESDM Jakarta dalam waktu dekat ini demi masyarakat Indonesia secara keseluruhannya," pungkasnya. RH