Subsidi Biodiesel April-Mei 2016 Naik Jadi Rp 5.000 Per Liter

Bayu Krisnamurthi,
Direktur Utama BPDP Kelapa Sawit.
Foto: Ridwan Harahap
Jakarta, OG Indonesia -- Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Kelapa Sawit mengungkapkan bahwa dana pungutan dari ekspor produk kepala sawit yang dikumpulkan selama kuartal I tahun 2016 telah mencapai Rp 2,8 triliun atau sebesar 30,07% dari target penerimaan pungutan dana sawit di tahun 2016.

"Dengan ekspor 7,42 juta ton Januari sampai Maret dana pungutan yang berhasil dikumpulkan Rp 2,8 triliun atau 30,07 persen dari target 2016," terang Direktur Utama BPDP Kelapa Sawit Bayu Krisnamurthi di kantornya di Jakarta, Senin (18/04). Dana tersebut akan digunakan untuk subsidi biodiesel, replanting, pengembangan riset dan sumber daya manusia, sampai kegiatan promosi sawit di pasar ekspor.

Untuk subsidi biodiesel, Bayu menjelaskan bahwa di tengah mulai membaiknya harga CPO maka jumlah subsidi yang ditanggung BPDP Kelapa Sawit naik menjadi Rp 5.000 per liter pada bulan April-Mei 2016. "CPO Fund harus mensubsidi Rp 5.000 per liter untuk bulan April-Mei," ucapnya. 

Besaran subsidi biodiesel dari CPO Fund atau dana sawit yang dikelola BPDP memang selalu dihitung ulang tiap tiga bulan sekali berdasarkan selisih harga antara harga solar dan biodiesel. Pada bulan Januari 2016 besaran subsidi biodiesel per liternya masih sebesar Rp 2.900.

Besaran subsidi yang meningkat tersebut dikatakan Bayu, karena harga pasar untuk biodiesel sekitar Rp 8.000 per liter, sementara harga solar yang jadi acuan pada tiga bulan yang lalu sedang rendah. 

"Jadi walaupun harga hari ini sudah tinggi, tapi yang dipakai adalah harga rata-rata tiga bulan lalu. Sehingga kurang lebih Rp 8.000 harga biodiesel dan Rp 3.000-an di harga solarnya, sehingga subsidinya kurang lebih Rp 5.000, tentu tidak pas segitu bisa naik turun. Kira-kira sekitar Rp 4.600-Rp.4.700 sampai mendekati Rp 5.000," bebernya.

Ditambahkan oleh Bayu, Pertamina dan AKR sebagai badan usaha yang ditugaskan pemerintah untuk menyalurkan bahan bakar bersubsidi, akan segera menandatangani kontrak pembelian biodiesel untuk bulan Mei-Oktober sebanyak 1,5-1,6 juta kilo liter (KL) untuk program mandatori biodiesel sebesar 20% (B20) dalam campuran solar bersubsidi. 

Diterangkan Bayu, jumlah 1,5-1,6 juta KL tersebut sudah mengakomodasi penurunan konsumsi solar nasional yang sebesar 10% atau sekitar 150-170 ribu KL dalam enam bulan. "Tapi di sisi lain ada penambahan permintaan dari PLN sebesar 200-225 ribu kilo liter per enam bulan," terangnya. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2016 PLN dapat menggunakan bahan bakar nabati yang masuk lewat skema dana sawit. 

Sebelumnya, antara bulan Januari hingga Maret 2016, Pertamina dan AKR telah membeli kurang lebih 200 ribu kilo liter biodiesel per bulannya. "Sekitar 600 ribu kilo liter dalam tiga bulan (terakhir)," tegasnya. RH 







Subsidi Biodiesel April-Mei 2016 Naik Jadi Rp 5.000 Per Liter Subsidi Biodiesel April-Mei 2016 Naik Jadi Rp 5.000 Per Liter Reviewed by OG Indonesia on Senin, April 18, 2016 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.