Ilustrasi (Okezone) |
Gunung Sitoli, OG Indonesia -- Listrik di Kepulauan Nias mati sejak 1 April 2016 karena dua pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) 2 x 10 MW yang disewa oleh PT PLN (Persero) berhenti beroperasi. Pemilik PLTD sewa menghentikan operasi mesin tersebut, karena terjadi masalah kontrak dengan PLN. Dikabarkan oleh pihak PLN, sejak semalam (12/04), pasokan listrik di Nias sudah bertambah setelah 7 unit mesin PLTD Moawo kembali beroperasi menghasilkan daya 10,5 MW.
Tambahan daya tersebut menjadikan wilayah Gunung Sitoli, Nias Utara dan sebagian Nias Barat sejak Selasa malam (12/04) sudah menyala kembali setelah sebelumnya mengalami pemadaman akibat defisit listrik.Diterangkan oleh pihak PLN, lampu di pertokoan dan warung-warung penjual makanan serta rumah-rumah penduduk sudah menyala. Begitu pula lampu penerangan jalan umum di Gunung Sitoli sudah menyala kembali.
"Secara bertahap mesin-mesin PLTD sewa kita operasikan kembali. Malam ini PLTD Moawo sudah nyala. Selanjutnya menyusul PLTD Idanoi untuk melistriki sebagian Nias yang belum menyala," kata Manajer Senior Public Relations PLN Agung Murdifi dalam siaran pers yang diterima OG Indonesia pagi ini, Rabu (13/04).
PLTD Moawo beroperasi kembali setelah APR, penyedia sewa PLTD, mendatangkan 8 teknisinya untuk mengoperasikan mesin PLTD. Kepastian beroperasinya kembali PLTD Nias diperoleh setelah terjadinya kesepakatan antara PLN dengan APR (American Power Rent), perusahaan penyedia sewa PLTD, tentang penyelesaian masalah kontrak sewa PLTD Kualanamu dan Tanjung Morawa. Kesepakatan ini dimediasi oleh Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Indonesia.
Pasca kesepakatan tersebut, APR secara berturut-turut mulai Selasa (12/04) mengirimkan para teknisinya untuk mengoperasikan 2 PLTD yang berada di Idanoi dan Moawo. RH
Setelah 12 Hari Gelap Gulita, PLN Klaim Sebagian Nias Sudah Terang
Reviewed by OG Indonesia
on
Rabu, April 13, 2016
Rating: