Jakarta, OG Indonesia-- Pemerintah telah memberikan hak kepada PT Pertamina (Persero) untuk share down sebesar 30 persen kepada PT Total E&P Indonesie untuk mengelola blok Mahakam. Namun, bagaimana kelanjutan dari Total E&P Indonesie ke depan terhadap share down yang di tawarkan pemerintah tersebut? Di situasi belum stabilnya harga minyak dunia ini adakah pertimbangan khusus perusahaan migas asal Prancis ini?
Disampaikan Vice President Human Resources Total E&P Indonesie, Arividya Novianto di Jakarta bahwa saat ini pihaknya masih membutuhkan waktu untuk melakukan studi lebih lanjut mengenai kandungan di blok yang berada di Kalimantan Timur tersebut. Selain itu, Total juga melihat kondisi harga minyak dunia saat ini.
“Dengan harga dan kondisi sekarang, memang kami butuh waktu studi lebih lanjut, untuk melihat apakah kita ikut bisa confirm 15 persen itu atau tidak, karena lapangannya masih review juga, bukan hanya di lihat dari Production Sharing Contract (PSC) termnya,” tuturnya.
Dirinya menegaskan, Total begitu selektif dalam mereview lapangan yang ada. Misalkan lapangan tersebut setelah di review masih dianggap memiliki potensi yang baik, pastinya ada satu stimulus yang mendorong total bergabung di Mahakam.
“Tapi kita juga melihat di setiap lapangan evolusinya bisa berbeda-beda. Bisa membaik dan menurun. Kalau lapangan behaviornya lebih baik dari prediksi tentunya itu akan mentriger kita untuk join,” ujarnya.
Terkait dengan harga minyak, tambahnya, kalau harga minyak dunia tetap di level US$ 50 per barel, pihak total menilai harga tersebut masih dinilai kurang ekonomis untuk melakukan join investasi di blok tersebut.
Oleh karenanya, Novianto pun menegaskan kembali bahwasannya Total masih memerlukan waktu yang lebih lama untuk melakukan studi.
“Kalau prediksi harga minyak kedepan tetap di US$ 50 per barel, itu memang kurang ekonomis. Tapi kita mungkin dengan perkembangan bisa juga berubah-ubah. Jadi secara sepintas disampaikan kami masih butuh wakut untuk melakukan studi dan konfirmasi keikutsertaan kami,” pungkasnya.
Share Down Blok Mahakam, Masihkah Menarik Bagi Total E&P Indonesie?
Reviewed by OG Indonesia
on
Selasa, April 26, 2016
Rating: