Lapangan Banyu Urip akan Sumbang 20 Persen Produksi Minyak Nasional

Lapangan Banyu Urip di Blok Cepu akan
sumbang 20% total produksi minyak nasional.
Foto: Istimewa
Jakarta, OG Indonesia -- Lapangan Banyu Urip menjadi salah satu andalan pemerintah dalam mencapai target lifting nasional. Sebagai harapan baru demi terjaganya ketahanan energi nasional, Lapangan Banyu Urip diproyeksikan akan memproduksi minyak sampai dengan 165.000 BOPD atau akan berkontribusi sekitar 20 % dari total keseluruhan produksi minyak dalam negeri.

Diterangkan oleh Direktur Utama Pertamina EP Cepu (PEPC) Adriansyah, pengembangan Lapangan Banyu Urip meliputi 5 (lima) kegiatan EPC (Engineering, Procurement and Construction) yaitu EPC 1 untuk Central Processing Facility (CPF) yang sudah selesai sekitar 98.90%, EPC 2 yaitu Onshore Export Pipeline sepanjang 72 km yang pengerjaannya telah rampung. Lalu ada EPC 3 berupa Offshore Export Pipeline & Mooring Tower sepanjang 23 km dan EPC 4 yaitu Floating Storage & Offloading (FSO), di mana keduanya telah kelar pengerjaannya. Dan terakhir ada EPC 5 untuk Infrastructure Facilities yang pengerjaannya telah mencapai 98.60%.

“Salah satu pencapaian penting Lapangan Banyu Urip adalah terlaksananya lifting pertama pada tanggal 12 April 2015. Pada lifting pertama ini, PT Pertamina EP Cepu (PEPC), Pemerintah dan BUMD mengirimkan 550.000 barrel minyak mentah dari FSO Gagak Rimang ke kilang–kilang Pertamina RU IV di Cilacap dan RU VI di Balongan dengan menggunakan Kapal Tanker milik PT Pertamina (Persero) yaitu MT. Gunung Geulis,” papar Adriansyah kepada wartawan di kantor pusat Pertamina, Jumat (08/04). 

Ia pun membeberkan beberapa pencapaian lain di Lapangan Banyu Urip sepanjang tahun 2015 lalu, di antaranya ada peningkatan kapasitas produksi Early Production Lapangan Banyu Urip dari 30.000 BOPD menjadi 32.000 BOPD. Kemudian terjadi pula peningkatan Produksi Lapangan Banyu Urip melalui progam Well Pad B Early Oil sebesar 40.000 BOPD mulai 22 Maret 2015 sampai dengan 26 Nopember 2015. Start-up Train A Proyek Banyu Urip mulai 12 Desember 2015 juga berhasil meningkatkan produksi minyak Banyu Urip sebesar 90.000 BOPD, dengan produksi kumulatif sebesar 70 juta Bbls (32 juta Bbls PEPC Share).

“Blok Cepu berkomitmen untuk membantu pemenuhan target Lifting minyak nasional sebesar 830.000 BOPD dalam APBN Tahun 2016 dengan mengupayakan produksi Lapangan Banyu Urip sebesar 165.000 BOPD, angka produksi tersebut sudah tercapai sejak Maret 2016,” ungkap Adriansyah.

Ditambahkan olehnya, PEPC ingin menjadi bagian dari cita-cita besar PT Pertamina (Persero) untuk menjadi perusahaan energi nasional kelas dunia. Menurutnya, kemitraan dengan perusahaan energi kelas dunia seperti ExxonMobil turut menunjukkan PEPC sebagai entitas bisnis yang memiliki reputasi tinggi dan profesional.

“Ini terbukti dengan dipercayanya PEPC sebagai operator Pengembangan Lapangan Gas Unitisasi Jambaran – Tiung Biru (JTB). Proyek JTB berlokasi di wilayah Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur, dengan kapasitas desain produksi gas sebesar 330 MMSCFD, dirancang untuk berproduksi selama 25 tahun,” jelasnya.

Gas Processing Facilities (GPF Plant) tersebut menggunakan teknologi yang dirancang guna mendapatkan keandalan operasi dan ramah lingkungan. Saat ini telah ada kesepakatan penjualan gas yang akan dialirkan kepada pelanggan melalui jalur pipa Pertagas (Pertamina) sebesar ± 100 MMBTU dan ke Pupuk Kujang Cikampek (PKC) sebesar ± 85 MMBTU.

“Pengembangan lapangan minyak dan gas bumi (migas) di Blok Cepu diharapkan akan dapat mendukung upaya menjaga ketahanan energi nasional dan mengangkat Indonesia kembali menjadi produsen migas yang diperhitungkan di dunia internasional,” ucap Adriansyah.

“Dengan segenap semangat terbarukan, PEPC akan terus berkomitmen terhadap lingkungan, masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan untuk melakukan upaya akselerasi pertumbuhan secara terus menerus untuk menjadi World Class Company,” pungkasnya. RH


Lapangan Banyu Urip akan Sumbang 20 Persen Produksi Minyak Nasional Lapangan Banyu Urip akan Sumbang 20 Persen Produksi Minyak Nasional Reviewed by OG Indonesia on Jumat, April 08, 2016 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.