Jakarta, OG Indonesia-- Bursa Amerika menguat didorong oleh penguatan saham sektor energi mengikuti penguatan harga minyak. Sektor energi Amerika menguat 2.7 % pada perdagangan kemarin, seiring meroketnya WTI crude oil 4,5 % ke level US$ 42,17 per barel. Minyak menguat karena adanya kabar dari Doha tentang kesepakatan Arab Saudi dan Russia untuk pembekuan produksi minyak.
Indeks Dow Jones ditutup di level 17.721,25 menguat 164,84 poin (+0,94%).
IHSG ditutup di level 4.829,57 menguat 42,60 poin (+0,89%) berpotensi bergerak mix cenderung menguat uji level resisten 4.860. Dari dalam negeri pasar cenderung terdorong sentimen penguatan harga minyak pula. Cermati saham berbasis energi.
Untuk sektor perbankan, net interest margin (NIM) berangsur turun karena perlahan suku bunga kredit mulai turun.
ASII 7000-7500. ASRI uji resisten 388 dan 400 jika breakout target 420 even more. BMRI 9500-10000. CPIN uji resisten 3750 jiika breakout target sekitar 4000 untuk jangka pendek.
Saham sektor energi cermati : MEDC 1500-1860. Cermati pergerakan saham HRUM, ITMG, PTRO , PTBA, PGAS, SIMP.
GIAA jangka menengah masih uptrend, jangka pendek waspadai profit taking.INAF waspadai profit taking. ISSP breakout dari 220, strong uptrend. BAJA potensi lanjutkan trend naik.GJTL masih uptrend.
SMBR sudah naik 12%, KRAS sudah naik 20% sejak ebook April dirilis. Masih banyak pilihan saham lain yang menanti antrian naik.
Harga Minyak Naik, Dorong Penguatan Saham Energi
Reviewed by OG Indonesia
on
Rabu, April 13, 2016
Rating: