Bos Medco, Incar Saham Newmont


Jakarta, OG Indonesia-- Arifin Panigoro, pengusaha nasional pemilik PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) mengincar 76% saham PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT). Isu ini sudah santer terdengar sejak lama. Benarkah ? Lalu apa saja yang akan dilakukan Bos perusahaan energi ini?



Isu pengambilalihan saham Newmont kembali terdengar saat bos perusahaan energi tersebut menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Senin awal pekan ini. Arifin datang bersama Direktur Utama Medco Hilmi Panigoro dan Komisaris Utama Medco M Lutfi. Santer terdengar, pertemuan tersebut membahas soal akuisisi Newmont.

Namun hingga saat ini, Kementerian ESDM belum mendapatkan laporan tersebut.

"Belum ada laporan ke Kementerian ESDM. Itu belum ada laporan ke Menteri ESDM," kata Sujatmiko, Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian ESDM, Jumat (1/4/2016).

Sujatmiko menegaskan, Kementerian ESDM belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut atas rencana perubahan kepemilikan saham Newmont. 

"Kita menunggu laporan resmi dulu dari Newmont. Kalau ada pelepasan kontrak saham, harus melaporkan ke pemerintah, dalam hal ini Kementerian ESDM," jelasnya.

PT Newmont mulai produksi dari tahun 2.000 dan kontraknya berlaku hingga 2030. Hingga saat ini, belum ada laporan tertulis mengenai perubahan kepemilikan saham Newmont. 

"Belum ada laporan tertulis (perubahan pemilik saham) ke kita. Kalau ada, akan kita evaluasi," tandasnya sambil menambahkan, meskipun ada perubahan kepemilikan saham, kontrak Newmont tetap berjalan selama 30 tahun. 

Dihubungi terpisah, Direktur Pengusahaan Mineral Kementerian ESDM, Muhammad Hidayat, mengungkapkan, pihaknya belum mengetahui secara persis rencana tersebut. Arifin Cs belum pernah memberikan informasi kepada Kementerian ESDM.

"Belum ada informasi ke kita, belum ada laporan," kata Hidayat, saat ditemui di Kantor Ditjen Minerba, Jakarta, Jumat (1/4/2016).

Pihaknya juga tidak mengetahui sama sekali hasil pembicaraan Arifin, Lutfi, dan Jokowi di istana pada Senin lalu. 

"Tidak ada," singkatnya.

Dia mengungkapkan, hal-hal seperti perubahan susunan direksi, perubahan pemegang saham, dan sebagainya harus dilaporkan ke Kementerian ESDM. 

"Perubahan kepemilikan harus dilaporkan ke kami," ucapnya.

Terkait divestasi 7% saham Newmont, Hidayat mengungkapkan, sampai saat ini pemerintah juga belum memastikan apakah akan membelinya atau tidak. 

Bila 76% saham yang ingin dibeli Medco mencakup 7% saham yang ditawarkan kepada pemerintah sejak 2010 lalu, harus dipastikan dulu apakah pemerintah masih berminat atau tidak. 

"Kita mesti tahu dulu dari Kemenkeu (Kementerian Keuangan) bagaimana," pungkasnya.

Berdasarkan situs resmi NNT, para pemilik saham Newmont saat ini adalah empat grup besar yaitu, Nusa Tenggara Partnership B.V (NTP), dari perusahaan nasional ada MDB, PT Pukuafu Indah, dan PT Indonesia Masbaga Investama.

Berikut persentase kepemilikan sahamnya:
  •     Nusa Tenggara Partnership B.V (NTP), memegang 56%
  •     PT Multi Daerah Bersaing (MDB), memegang 24%
  •     PT Pukuafu Indah, memegang 17,8%
  •     PT Indonesia Masbaga Investama, memegang 2,2% .
Bos Medco, Incar Saham Newmont Bos Medco, Incar Saham Newmont Reviewed by OG Indonesia on Jumat, April 01, 2016 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.