Rusia-Arab Saudi Jajaki Penggunaan Energi Nuklir

Jakarta, OG Indonesia-- Arab Saudi dan Rusia mengadakan pembicaraan serius mengenai implementasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) yang akan dibangun di Arab Saudi, khususnya mengenai kegunaan dan penggunaan teknologi dalam proyek-proyek tenaga nuklir Rusia di mana Arab Saudi dapat terlibat dalam proyek tersebut. Pertemuan dilakukan antara komite koordinasi gabungan Arab Saudi-Rusia dalam bidang Nuklir.  

Pertemuan dihadiri oleh Wakil Ketua King Abdullah City for Atomic and Renewable Energy Waleed bin Hussain Abu Al-Faraj dan Wakil CEO Pertama untuk Pengembangan Korporasi dan Bisnis Internasional Rosatom – BUMN nuklir asal Rusia – Kiril Komarov. Ketua King Abudllah City for Atom and Renewable Energy Dr. Hashim bin Abdullah Yamani juga menemui Komarov di Riyadh untuk membicarakan mengenai pengembangan nuklir untuk tujuan-tujuan damai.  Demikian keterangan tertulis yang diterima OG Indonesia pada Senin (21/3/2016).

Pertemuan ini merupakan kelanjutan dari komitmen antra Rusia dan Arab Saudi untuk membahas aspek-aspek dalam perjanjian internasional untuk mengembangkan energi nuklir untuk tujuan damai. Komitmen ini ditandatangani kedua pihak pada 18 Juni 2015.  

King Abdullah City for Atomic and Renewable Energy sendiri dibentuk oleh pemerintah Arab Saudi untuk mengembangkan energi nuklir sebagai sumber listrik dan desalinasi air. Hal ini membuka kesempatan investasi besar di Arab Saudi serta pembangunan ekonomi dan energi alternatif di negara tersebut.

Rosatom sendiri dikenal sebagai salah satu perusahaan terdepan dalam bidang pengembangan energi nuklir di dunia. Selain itu, Rosatom juga telah menggabungkan sejumlah perusahaan dan entitas dalam rangka investigasi energi nuklir serta melaksanakan pengembangan dalam sektor sipil. Dengan pengalaman di bidang energi nuklir selama lebih dari 70 tahun, Rosatom telah dianggap sebagai salah satu pemimpin global dari sudut pandang teknologi serta kecanggihan solusi generasi dan industri. (SB)