POD Masela belum disetujui, Inpex Indonesia ancam akan kurangi pekerja. Foto: Inpex |
"SKK Migas mengkhawatirkan bahwa hal ini akan dapat menimbulkan lay off," kata Amien di kantor SKK Migas, Jakarta. "Inpex Indonesia sebenarnya masih sangat mengharapkan keputusan persetujuan revisi POD dapat segera diberikan. Akan tetapi, Inpex Indonesia juga menyatakan bahwa seandainya keputusan tersebut diberikan saat ini dan yang diputuskan tersebut adalah pilihan yang sesuai dengan rekomendasi SKK Migas yaitu Offshore (FLNG), maka jadwal FID (Final Investment Decision) proyek Masela yang bernilai investasi lebih dari 14 miliar dollar AS akan mundur kurang lebih 2 tahun yaitu ke akhir tahun 2020," sambung Amien.
Selain kabar dari Inpex, SKK Migas juga menerima informasi dari Shell Indonesia bahwa CEO Shell telah meminta para engineer Shell di Belanda, Kuala Lumpur dan Jakarta yang semula bekerja untuk proyek Masela agar segera mulai mencari pekerjaan baru di internal Shell global.
Dikatakan Amien, SKK Migas menyayangkan bahwa dalam situasi ekonomi Indonesia yang sedang menggalakkan investasi, ternyata ada investasi besar yang sudah di depan mata harus mundur minimal 2 tahun. "SKK Migas juga menyayangkan bahwa dengan terpaksa rakyat Maluku akan tertunda menerima manfaat dari proyek ini minimal untuk 2 tahun," jelasnya.
Pihak Inpex saat dihubungi oleh OG Indonesia, Kamis (17/03) pagi, menyampaikan bahwa Inpex masih menunggu keputusan pemerintah terhadap revisi POD-1 dan berharap ada keputusan secepatnya.
"Begitu keputusan keluar yang tentunya sejalan dengan usulan kami, kita akan segera melanjutkan tahapan proyek dengan menyelesaikan FEED," terang Manajer Communication and Relation Inpex Indonesia Usman Slamet. "Sumberdaya manusia tentunya akan menyesuaikan dengan pekerjaan yang sedang ditangani oleh perusahaan," pungkasnya. RH
Nasib Masela Tak Jelas, Inpex Kurangi Pekerja dan Pastikan Proyek Molor 2 Tahun
Reviewed by OG Indonesia
on
Kamis, Maret 17, 2016
Rating: