Medco dan JEC Teken Kontrak EPC Blok A

Direktur Utama PT Medco E&P Indonesia
Ronald Gunawan menandatangani kontrak
EPC dengan pihak konsorsium JEC.
Foto: Medco

Jakarta, OG Indonesia -- PT Medco Energi Internasional Tbk melalui anak perusahaannya PT Medco E&P Malaka (MedcoEnergi) telah melakukan penandatanganan EPC (Engineering Procurement and Construction) dengan konsorsium dari PT JGC Indonesia dan PT Encona Inti Industri yang diberi nama JEC. JGC merupakan perusahaan yang menyelesaikan pengembangan Kilang LNG Donggi Senoro di Sulawesi Tengah di tahun 2015.

 

Penandatanganan kontrak senilai US$ 240 juta untuk pengembangan proyek gas Blok A di Aceh tersebut dilakukan pada hari ini, Rabu (30/03) di Jakarta. “Penandatanganan ini merupakan fase pertama dari rencana pengembangan dan monetisasi cadangan Blok A," kata Roberto Lorato, CEO MedcoEnergi dalam siaran pers yang diterima OG Indonesia.

Dari pengembangan proyek gas Blok A, diperkirakan gas pertama akan dimulai pada kuartal pertama tahun 2018, di mana penandatanganan jual beli gas (PJBG) telah ditandatangani pada Januari 2015 dengan Pertamina. MedcoEnergi sendiri akan memasok gas harian sebesar 58 BBTU per hari, dengan volume gas sebesar 198 Triliun BTU selama periode 13 tahun. 

 

Penandatanganan kontrak EPC pada hari ini menegaskan kembali posisi strategis MedcoEnergi sebagai Perusahaan energi independen di Indonesia, yang akan memberikan kontribusi signifikan untuk pertumbuhan nasional dan mendukung rencana pemerintah dalam pengembangan infrastruktur di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam.

 

Lapangan gas Blok A di Aceh Timur saat ini dipegang hak partisipasinya oleh MedcoEnergi sebesar 41,67% yang bertindak sebagai operator. Sisanya dimiliki oleh KrisEnergy sebesar 41,66%, dan Japex sebanyak 16,67%. RH