Antam Tak Se-'Istimewa' Freeport, Ini Alasan Menteri ESDM

http://assets.kompas.com/data/photo/2013/12/12/1211123MENAKSIR-LOGAM-MULIA-01-13780x390.JPGJakarta, OG Indonesia-- Dalam rapat dengan Komisi VII DPR sore ini (8/3/2016), Menteri ESDM Sudirman Said mendapat kritik karena memberikan izin ekspor mineral mentah kepada PT Freeport Indonesia, tapi tidak kepada PT Aneka Tambang Tbk (Antam).
 
Padahal, Antam adalah perusahaan nasional yang sahamnya dimiliki negara, sedangkan Freeport dimiliki oleh asing. Sudirman pun dituding lebih mengistimewakan perusahaan asing seperti Freeport ketimbang BUMN.

Menjawab kritik tersebut, Sudirman dengan tegas membantah dirinya memperlakukan Freeport sebagai anak emas. Dia menyatakan bahwa semua kebijakan dibuatnya untuk semua pelaku usaha, tidak untuk menguntungkan perusahaan tertentu.

Antam tidak mendapat izin ekspor mineral mentah karena mineral yang ditambangnya berbeda dengan Freeport. Mineral yang diproduksi Antam adalah nikel, sedangkan Freeport memproduksi emas dan tembaga. Nikel tidak menghasilkan konsentrat seperti halnya tembaga.

"Nikel tidak termasuk produk yang menghasilkan konsentrat," kata Sudirman dalam Rapat Kerja dengan Komisi VII di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (8/3/2016).

Perbedaan perlakuan terjadi karena perbedaan komoditas mineral yang dihasilkan, bukan diskriminasi terhadap perusahaan nasional.

"Bukan karena Antam perusahaan nasional, tapi karena komoditinya tidak termasuk kategori yang menghasilkan konsentrat," tandasnya.
Antam Tak Se-'Istimewa' Freeport, Ini Alasan Menteri ESDM Antam Tak Se-'Istimewa' Freeport, Ini Alasan Menteri ESDM Reviewed by OG Indonesia on Selasa, Maret 08, 2016 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.