Benny Marbun, Kepala Divisi Niaga PLN (tengah). Foto: Edi Triyono |
"Di (awal) 2013 dari Desember ke Januari, 2014 dari Desember ke Januari, 2015 dari Desember ke Januari, selalu turun. Kecuali (di awal) 2016 ini, dari Desember ke Januari dia naik," kata Benny Marbun, Kepala Divisi Niaga PLN di kantor pusat PLN Jakarta, Kamis (18/02).
Total Terra Watt Hour (TWh) yang terjual pada Januari 2016 adalah sebesar 17,57 TWh, sementara setahun sebelumnya pada Januari 2015 penjualannya hanya di kisaran 16,34 TWh. Sementara untuk pendapatan yang diperoleh PLN dari penjualan listrik di Januari 2016 adalah senilai Rp 17,6 triliun, yang berarti meningkat dari pendapatan pada Januari 2015 lalu yang sebesar Rp 16,8 triliun.
Diungkapkan Benny, salah satu faktor penyebab meningkatnya penjualan listrik PLN karena berkurangnya kejadian banjir di awal tahun 2016 ini dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini berimbas pada meningkatnya suplai dan konsumsi listrik dari pelanggan PLN.
"Tapi di luar (berkurangnya banjir) itu, penyebab di luar kebiasaan itu adalah karena kenaikan dari I-4 (industri dengan kebutuhan tegangan tinggi 30.000 kVA ke atas) yang biasanya dia turun," terang Benny. "Ini pertanda mulai pulihnya industri skala besar," sambungnya.
Pertumbuhan di golongan industri besar pada awal 2016 ini mencapai 6,21% atau PLN berhasil menjual sebesar 1.187.264.579 kWh. Sementara pada Januari 2015 justru minus 0,28%. Jenis industri skala besar ini antara lain industri tekstil, ban, semen, baja, elektronik, serta sintesis, dan kimia.
Penyebab meningkatkan penjualan listrik di sektor industri skala besar adalah karena tarif listrik yang dikenakan untuk golongan ini turun 4,1% dibandingkan Januari 2015. Faktor lain yang mempengaruhi adalah adanya Paket Ekonomi Jilid III pada Oktober 2015 yaitu program promo LWBP (Luar Waktu Beban Puncak) dari pukul 23.00-08.00 WIB yang disambut positif pasar. RH
Januari 2016, Penjualan Listrik PLN Meningkat 7,54%
Reviewed by OG Indonesia
on
Kamis, Februari 18, 2016
Rating: