Harga Minyak Tak Akan Tembus US$46 Tahun Ini

Jakarta, OG Indonesia-- Bank Indonesia (BI) memprediksi adanya tingkat penurunan komoditas ekspor dan rata-rata harga minyak Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) pada tahun ini. Agus Martowardojo, Gubernur BI mengatakan ramalan harga minyak tak sampai US$ 46/barel di tahun ini, seberapa besar prediksi penurunannya?


Rata-rata harga minyak Indonesia diperkirakan terpatok diangka US$ 37/barel. Angka ini turun dari ramalan sebelumnya yang sebesar US$ 46/barel. Tak hanya minyak, harga-harga komoditas ekspor juga akan menurun di tahun ini.

Demikian disampaikan oleh Gubernur BI, Agus Martowardojo, saat jumpa pers di kantornya, Jakarta, Kamis (18/2/2016). "Bukan harga minyak saja yang turun, tapi komoditas lain juga masih akan turun," jelas Agus.

Mantan Menteri Keuangan ini mengatakan, pada tahun ini, indeks harga-harga komoditas ekspor utama Indonesia kemungkinan akan turun 10%. Prediksi ini turun dari perkiraan sebelumnya, yaitu turun 9%.

"Jadi kondisi ekonomi dunia yang masih melemah, perlu di respon pemerintah dengan penyesuaian APBN, antara lain harga minyak, dan tentu penerimaan negara dari pajak dan non pajak," kata Agus.