Shell Ambil Langkah, Pekerja dan Aset Siap Dikorbankan

Jakarta, O&G Indonesia-- Harga minyak dunia terus anjlok, hal ini banyak mengundang kegusaran pada perusahaan minyak dunia, tak terkecuali perusahaan minyak asal Belanda, Royal Dutch Shell, langkah Pemutusan Hubungan Kerja apakah jadi pilihan? Berapa jumlahnya? Bagaimana dengan Aset-aset yang dimiliki, akankah ikut tergerus kondisi ini?


Shell akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 10.000 karyawan dan juga menjual aset senilai US$30 miliar. Keputusan ini dilakukan guna melindungi profitabilitas perusahaan agar tidak merugi akibat rendahnya harga minyak dunia.

Shell mengeluaran pernyataan, untuk PHK sebesar 10.000 pekerja merupakan bentuk perampingan dan integrasi antara Shell dan BG Group. Perusahaan berharap bisa meraup keuntungan miliaran dari penjualan asset-aset miliknya tersebut, Rabu (20/1).

Shell mengaku dari penjualan aset untuk 2014 dan 2015 melebihi US$20 miliar, atau jauh di atas rencana awal sebesar US$15 miliar yang ditetapkan pada awal 2014.