Jakarta, O&G
Indonesia -- Pihak PT Pertamina (Persero)
mengajak PT PLN (Persero) untuk kembali menjalankan kesepakatan interim harga
uap yang dialirkan ke PLTP Kamojang Unit 1, 2, dan 3. Tawaran Pertamina
tersebut ditanggapi santai oleh pihak PLN.
Seperti diketahui saat ini tengah terjadi kisruh harga
antara anak usaha Pertamina yaitu Pertamina Geothermal Energy (PGE) dengan PLN
terkait perpanjangan kesepakatan interim untuk PLTP Kamojang Unit 1, 2, dan 3,
di mana tidak ada kata sepakat dari kedua BUMN tersebut terkait harga pasokan
uap.
Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda
Pusponegoro mengatakan bahwa Pertamina akan tetap memasok uap untuk PLTP
Kamojang Unit 1, 2, dan 3 dengan mengacu pada harga kesepakatan interim, yaitu
US$ 6,2 sen per kWh seperti yang telah disampaikan Pertamina kepada PLN pada 31
Desember 2015.
“Apabila hingga 1 Februari 2016 PLN tidak memberikan
sanggahan, maka Pertamina dapat menilai PLN menyetujui akan inisiatif tersebut
dan Pertamina akan terus memasok uap untuk ketiga PLTP yang berkapasitas total
140 MW tersebut,” kata Wianda dalam keterangan persnya hari ini, Kamis (07/01) d
Jakarta.
Menanggapi permintaan Pertamina yang memberi deadline sampai 1 Februari 2016, Direktur
Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PLN Nasri Sebayang menanggapinya santai. “Mereka
itu kan saudara kita juga, ini di
antara saudara, enggak ada apa-apa,” kata Nasri di kantor pusat PLN, Jakarta,
Kamis (07/01). “Enggak usah dibesar-besarin,”
sambungnya.
Namun nyatanya, pihak PLN tetap menginginkan harga uap yang lebih rendah dan membandingkannya dengan harga listrik dari batubara di Jawa yang hanya US$ 3 sen per kWh. “Interim 6 sen itu menurut PLN masih kemahalan,” ungkap Nasri. “Itu
lebih mahal daripada kita bakar batubara yang cuma 3 sen kalau di Jawa,”
lanjutnya.
Nasri mengingatkan bahwa kesepakatan interim antara PGE dan
PLN dengan harga US$ 6 sen sudah berjalan dua tahun dari awalnya PGE menawarkan
harga uap sekitar US$ 9 sen. “Menurut PLN, langsung saja tidak pakai
interim-interiman,” ucap Nasri sambil berharap harga yang ditawarkan PGE bisa lebih murah. RH
PLN Tanggapi Santai Deadline Pertamina Terkait Harga Uap PLTP Kamojang
Reviewed by OG Indonesia
on
Kamis, Januari 07, 2016
Rating: