Masih Panjang, Ini Tahapan Kerja Proyek Gas Masela

Saumlaki, O&G Indonesia-- Masyarakat Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) sudah menunggu realisasi proyek gas Masela sejak lama. Namun, Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi mengingatkan proses pembangunan proyek gas Masela akan berlangsung cukup lama. Dengan melalui berbagai tahapan, gas baru bisa diambil dari perut Bumi di bawah laut dan diolah pada 2024. 

"Pembangunan proyek gas Masela ini tidak secepat yang dibayangkan. Pemerintah dan Inpex baru akan putuskan besarnya investasi di akhir tahun 2018, dan gas baru bisa diambil pada 2024," kata Amien Sunaryadi saat bertemu jajaran pejabat Pemda MTB yang dipimpin Wakil Bupati PP Werembinan di kantor Bupati MTB, Saumlaki, Jumat (8/1/2016). 

Amien merinci tahapan-tahapan yang akan dilalui dalam realisasi pembangunan proyek gas Masela, setelah Presiden Jokowi memutuskan apakah Blok Masela akan dibangun di lepas pantai (offshore) atau di darat (onshore). Rencananya Presiden Jokowi akan memutuskan Blok Masela ini dalam waktu dekat. 

Tahapan-tahapan yang disampaikan Amien Sunaryadi sebagai berikut: 

  1. Tahun 2016-2018: Inpex selaku pihak yang mendapatkan kontrak akan mendetailkan rencana proyek Blok Masela
  2. Tahun 2019: tender-tender akan dimulai
  3. Tahun 2020-2023: pembangunan konstruksi 
  4. Tahun 2024: gas dan kondensat baru bisa dihasilkan dan diolah
  5. Tahun 2025: pendapatan dari hasil eksplorasi gas ini baru masuk ke kas pemerintah

Amien mewanti-wanti Pemda MTB untuk mempersiapkan segala sesuatunya terkait proyek ini. Salah satu yang dipersiapkan adalah kesiapan SDM (sumber daya manusia). Amien mengingatkan bahwa SDM yang dipersiapkan bukan hanya soal tenaga kerja di proyek ini, tapi juga mempersiapkan usaha-usaha/enterpreneurship untuk menyokong kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan dalam proyek ini nantinya. 

Blok Masela memiliki cadangan gas dan kondensat dalam jumlah yang sangat besar. Diperkirakan proyek gas Blok Masela akan beroperasi selama 25 tahun. Proyek ini bernilai sekitar US$ 30 miliar atau Rp 390 triliun. Blok ini diperkirakan menghasilkan 7,5 MTA (million ton per annum). 

Inpex sebelumnya sudah melakukan eksplorasi untuk memastikan adanya cadangan gas di tengah laut Arafura yang berlokasi sekitar 120-180 KM dari Pulau Saumlaki sejak tahun 2000. Namun realisasi proyek ini ternyata berlangsung lama, karena salah satunya membutuhkan analisa-analisa dari para ahli yang lebih komprehensif. 

Saat ini, ada dua usulan yang mengemuka ke publik terkait sistem yang akan dibangun dalam proyek ini, yaitu offshore (Floating LNG/FLNG) dan onshore (OLNG). Pemerintah menginginkan sistem yang dipilih harus lebih efisien dan yang bisa memberikan manfaat ekonomi lebih banyak untuk daerah setempat, khususnya MTB. Jangan sampai sumber daya alam di Blok Masela hanya dinikmati sebagian orang. 

Konsultan pemerintah dan SKK Migas berpendapat sistem offshore akan lebih banyak memberi manfaat ekonomi kepada MTB. Salah satunya akan bisa mengembangkan industri galangan kapal di daerah setempat, karena sistem offshore akan membutuhkan banyak kapal untuk mengangkut gas. 

Sedangkan pihak lain, seperti Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli dan Forum Tujuh Tiga (Fortuga) berpendapat sistem onshore akan mendatangkan manfaat ekonomi lebih. 

Dirjen Migas IGN Wiratmaja Puja mengatakan, dari sisi teknologi, baik sistem offshore maupun onshore
sangat dimungkinkan dibangun dalam merealisasikan proyek ini. Ancaman terkait keamanan karena Laut Arafura berpalung juga sudah bisa diatasi.

Selain soal sistem FLNG atau OLNG, beberapa masukan kepada pemerintah terkait Blok Masela adalah bagaimana pemanfaaatan gas dari blok ini bisa digunakan lebih banyak untuk kepentingan domestik dibanding ekspor. Selain itu juga ada masukan agar hasil Blok Masela juga dimanfaatkan untuk mengembangkan industri dalam negeri, baik industri maritim, maupun mengembangkan industri hilir, seperti industri petrokimia. 
Masih Panjang, Ini Tahapan Kerja Proyek Gas Masela Masih Panjang, Ini Tahapan Kerja Proyek Gas Masela Reviewed by OG Indonesia on Jumat, Januari 08, 2016 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.