Kendaraan Air Crew Garuda Pakai Bahan Bakar Pertamina Vi-Gas

Dirut Pertamina Dwi Soetjipto,
Menteri BUMN Rini Soemarno,
Dirut Garuda Indonesia M. Arif Wibowo,
dan Komisaris Utama Garuda Indonesia
Jusman Syafi'i Djamal (Kedua dari kiri ke kanan).
Foto-foto: Edi Triyono 

Jakarta, O&G Indonesia -- PT Pertamina (Persero) dan PT Garuda Indonesia (Persero) lewat anak usahanya Aerotrans, pada hari ini Jumat (15/01) di Jakarta, melakukan peluncuran pengoperasian kendaraan air crew Garuda Indonesia yang menggunakan bahan bakar Liquified Gas for Vehicle (LGV) Pertamina Vi-Gas.

Vi-Gas merupakan bahan bakar yang bebas timbal dan sulfur sehingga ramah lingkungan dibandingkan BBM. Kelebihan Vi-Gas adalah memiliki RON di atas 98, pembakaran sempurna, tekanan dalam tangki rendah (8-12), serta membuat suara mesin kendaraan halus.

Dikatakan Direktur Utama Garuda Indonesia M. Arif Wibowo, pengoperasian kendaraan operasional air crew Garuda Indonesia berbahan bakar gas merupakan komitmen Garuda dalam mendukung upaya pemeliharaan lingkungan. Ia juga mengatakan bahwa kerjasama pemakaian Pertamina Vi-Gas oleh Garuda tersebut sebagai wujud dari upaya memperkuat sinergi antar BUMN. "Sinergi BUMN merupakan suatu hal yang menjadi perhatian utama kami dalam menjalankan bisnis perusahaan," kata Arif.

Sementara itu Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan penggunaan Vi-Gas juga mendorong program Pemerintah untuk mengurangi konsumsi BBM. "Langkah ini merupakan komitmen Pertamina untuk mendorong penggunaan bahan bakar gas untuk transportasi dan kami harapkan kerjasama antara Pertamina dengan Garuda Indonesia ini bisa diteruskan oleh BUMN lainnya," ucap Dwi.

Dwi menambahkan, guna memenuhi kebutuhan bahan bakar kendaraan operasional air crew Garuda, Pertamina telah membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPB) Vi-Gas di area perkantoran PT Aerotrans Services Indonesia di sekitar Bandara Soekarno Hatta. 

Pihak Aerotrans pun telah menambah jumlah kendaraan operasionalnya sebanyak 50 unit dengan memakai bahan bakar LGV. Penggunaan bahan bakar LGV ini akan dilakukan secara bertahap pada seluruh kendaraan operasional air crew Garuda Indonesia sebanyak 280 unit. RH