Riyanto Soewarno, Direktur Utama PT Sugih Energy Tbk (Tengah) |
Jakarta, O&G
Indonesia – Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Sugih
Energy Tbk yang berlangsung di Jakarta pada hari ini, Kamis (21/01), telah
disetujui dan diangkat Direktur Utama baru Sugih Energy. Siapakah dia?
Masuknya Dana Pensiun Pertamina membeli saham Sugih Energy
dan menjadi salah satu pemegang saham terbesar di Sugih Energy dengan total
kepemilikan 8,1% memuluskan langkah Riyanto Soewarno menjadi Direktur Utama.
Riyanto yang menggantikan Dirut sebelumnya Andhika Anindyaguna, sebelumnya memang pernah bekerja di Pertamina dan memegang beberapa posisi penting, seperti Direktur
Pengembangan PT Pertamina Hulu Energi dan Direktur Operasi Produksi PT
Pertamina EP.
Setelah menjadi Direktur Utama Sugih Energy, Riyanto optimis
bahwa perusahaan yang dipimpinnya akan memberikan nilai positif dalam
kelanjutan pertumbuhan dan perkembangan bisnisnya. Ia mengungkapkan bahwa Sugih
Energy berhasil melakukan dua transaksi penting dalam kondisi sulit sekarang
ini.
“Pertama, Perseroan berhasil mengundang KKR, salah satu private equity terbesar di dunia dengan
dana kelolaan lebih dari US$ 100 miliar, dengan menjual 15 persen participating
interest pada Blok Lemang senilai hingga US$ 77 juta. Kedua, Dana Pensiun
Pertamina, salah satu dana pensiun terbesar di Indonesia masuk menjadi salah satu
penegang saham terbesar di Perseroan dengan total kepemilikan sebesar 8,1
persen,” paparnya panjang.
Lewat bantuan dua transaksi tersebut, Riyanto yakin dapat membawa kegiatan usaha hulu migas dari Sugih Energy ke tahap berikutnya.
Seperti Blok Lemang yang akan mulai masuk ke tahapan produksi sesuai dengan POD
yang telah disetujui oleh Kementerian ESDM. Dari blok ini ditargetkan produksi
minyaknya akan mulai mengalir pada semester pertama tahun 2016 dan targetnya akan mencapai 5.000 barel per hari pada akhir tahun
2016.
Sementara untuk Blok Selat Panjang, Sugih Energy tengah
berusaha untuk mempercepat program pengembangan gas dengan target penjualan gas
lebih dari 10 MMSCFD pada akhir tahun ini. Sedangkan untuk Blok Kalyani, saat ini Sugih
Energy masih melakukan kegiatan eksplorasi di blok tersebut.
Di tengah jatuhnya harga minyak dunia, Riyanto
mengungkapkan fokus baru perusahaannya kepada gas bumi untuk saat ini. Namun
bukan berarti kegiatan untuk produksi minyak dihentikan. “Harga minyak turun,
tentunya kita harus melakukan rekonstruksi ulang terkait seberapa besar cost yang harus kita keluarkan,”
jelasnya.
“Minyak tetap kita produksikan karena itu kan aset kita dan berpikir bagaimana kalau besok harga minyak naik.
Jangan minyak kita stop dulu sekarang, kita lihat berapa nanti perkembangan
minyaknya,” pungkasnya. RH
Ini Bos Sugih Energy yang Baru
Reviewed by OG Indonesia
on
Kamis, Januari 21, 2016
Rating: