Industri CPO Sulit Terkerek, Ini Sebabnya

Jakarta, O&G Indonesia-- Industri sawit nasional masih tetap menjadi andalan, motor penggerak dalam perekonomian nasional, para pakar meramalkan harga CPO global di tahun 2016 akan mencapai US$ 600 per metrik ton pada kuartal pertama, akan tetapi melihat kondisi saat ini, harga CPO global cenderung menurun. Lantas, apa penyebabnya?



Banyak spekulasi berkembang penyebab utama dari harga yang sulit terkerek disebabkan jatuhnya harga minyak mentah dunia yang saat ini sudah menyentuh level US$ 30 per barel.

Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Fadhil Hasan menyebutkan nilai ekspor minyak sawit sepanjang 2015 mencapai US$ 18,64 miliar. Meskipun volume ekspor naik, nilai ekspor mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun lalu, karena rendahnya harga minyak sawit global. Nilai ekspor tahun 2015 tercatat turun sebesar 11,67% dibandingkan 2014 yang mencapai US$ 21,1 miliar.

“Tahun 2015 merupakan tahun yang dilewati industri sawit dengan penuh tantangan, mulai dari harga CPO global yang tidak bergairah sampai pada kasus kebakaran lahan perkebunan kelapa sawit. Harga rata-rata bulan CPO global sepanjang tahun 2015 tidak mampu mencapai US$ 700 per metrik ton,” ujar Fadhil, Kamis (21/1).
Industri CPO Sulit Terkerek, Ini Sebabnya Industri CPO Sulit Terkerek, Ini Sebabnya Reviewed by OG Indonesia on Kamis, Januari 21, 2016 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.