Jakarta, O&G Indonesia-- Dalam Paket Ekonomi Jilid III yang diumumkan pada Oktober 2015 lalu, salah satu kebijakan pemerintah adalah penurunan harga gas bumi sebesar US$ 1-2/mmbtu untuk industri mulai 1 Januari 2016. Penurunan harga gas tersebut diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan daya saing industri di dalam negeri, namun sampai saat ini belum teralisasi, sejauhmana kelanjutan prosesnya? Peraturan Presiden (Perpres) untuk menetapkan penurunan harga gas itu masih dalam proses administrasi, dan belum ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Masih proses administrasi Perpres. Semua butuh waktu. Dicek kata per kata, administrasi, diundangkan, dan seterusnya itu prosesnya panjang," ujar Dirjen Migas Kementerian ESDM, Wiratmaja Puja, Senin (25/1).
Selain penurunan harga gas di hulu yang berasal dari pengurangan pendapatan bagian pemerintah, diskon harga gas juga akan didorong dari penurunan biaya transmisi dan distribusi gas di hilir. Di Sumatera Utara (Sumut) sudah mulai ada penurunan harga gas karena penurunan tarif transmisi dan distribusi gas oleh Pertagas dan PGN.
Harga Gas Industri Belum Juga Turun
Reviewed by OG Indonesia
on
Senin, Januari 25, 2016
Rating:
Reviewed by OG Indonesia
on
Senin, Januari 25, 2016
Rating:
