Jakarta, O&G Indonesia-- Pertamina Hulu Energi (PHE), telah mengalokasikan
belanja modalnya untuk tahun 2016, ditengah anjloknya harga minyak mentah dunia, PHE melihatnya masih ekonomis dan bisa menutup biaya produksi. Berapa nilai Capex
yang di alokasikan tahun ini? Dan apa saja yang akan dilakukan PHE?
“PHE telah menetapkan belanja modal (capital
expenditure/capex) tahun
ini sebesar US$ 686 juta. Anggaran ini 18 persen lebih rendah dibandingkan
tahun lalu yang mencapai US$ 840 juta. Namun, karena harga minyak yang rendah,
realisasi sepanjang 2015 masih rendah yakni US$ 531 juta,” jelas Gunung
Sardjono Hadi, Presiden Direktur Pertamina Hulu Energi, Kamis (14/1/2016).
Meski anggarannya berkurang, tetapi kegiatan
eksplorasi tahun ini akan lebih baik dibandingkan tahun lalu. Dikatakan olehnya, realisasi
serapan anggaran tahun lalu juga hanya 63,2% dari anggaran atau sebesar US$ 531
juta. Rendahnya serapan karena PHE melakukan efisiensi dan penundaan beberapa
kegiatan pemboran.
Untuk tahun ini, meski harga minyak anjlok, pihaknya tetap akan mempertahankan produksi migas agar tidak turun signifikan. Tahun ini produksi ditargetkan sebesar 63.900 barel per hari (bph) untuk minyak dan 652 juta kaki kubik per hari (million standard cubic feet per day/mmscfd). Untuk itu, efisiensi atau penundaan pekerjaan akan dilakukan pada pekerjaan yang tidak langsung berdampak pada produksi dan keamanan lingkungan.
Pada tahun ini, menurut Gunung, PHE akan melakukan kegiatan seismik 2D sepanjang 3.245 kilometer (km), seismik 3D 513 kilometer persegi, dan pengeboran tujuh sumur eksporasi.
“Sementara 2015, kegiatan seismik 2D hanya 200 km dan 3D hanya 35 km persegi,” ucapnya.
Gunung menjelaskan, pengurangan justru pada kegiatan pengeboran sumur pengembangan. Tahun ini PHE hanya akan melakukan pengeboran pada 38 sumur pengembangan.
Padahal, tambahnya, tahun lalu ada 61 sumur pengembangan yang dibor. Sementara kegiatan kerja ulang sumur meningkat dari 41 sumur menjadi 53 sumur.ET
Untuk tahun ini, meski harga minyak anjlok, pihaknya tetap akan mempertahankan produksi migas agar tidak turun signifikan. Tahun ini produksi ditargetkan sebesar 63.900 barel per hari (bph) untuk minyak dan 652 juta kaki kubik per hari (million standard cubic feet per day/mmscfd). Untuk itu, efisiensi atau penundaan pekerjaan akan dilakukan pada pekerjaan yang tidak langsung berdampak pada produksi dan keamanan lingkungan.
Pada tahun ini, menurut Gunung, PHE akan melakukan kegiatan seismik 2D sepanjang 3.245 kilometer (km), seismik 3D 513 kilometer persegi, dan pengeboran tujuh sumur eksporasi.
“Sementara 2015, kegiatan seismik 2D hanya 200 km dan 3D hanya 35 km persegi,” ucapnya.
Gunung menjelaskan, pengurangan justru pada kegiatan pengeboran sumur pengembangan. Tahun ini PHE hanya akan melakukan pengeboran pada 38 sumur pengembangan.
Padahal, tambahnya, tahun lalu ada 61 sumur pengembangan yang dibor. Sementara kegiatan kerja ulang sumur meningkat dari 41 sumur menjadi 53 sumur.ET
Alokasi Capex PHE dan Rencana 2016
Reviewed by OG Indonesia
on
Jumat, Januari 15, 2016
Rating: