Pertamina Klaim Tak Impor Solar Lagi di Tahun 2016

Foto: Edi Triyomo

Jakarta, O&G Indonesia -- Pertamina mengklaim mulai Januari 2016 nanti tak perlu lagi mengimpor solar untuk kebutuhan dalam negeri, seiring pasokan solar sudah dapat dipenuhi dari kilang minyak di dalam negeri.

"Karena ada proyek TPPI di Tuban ditambah selesainya proyek RFCC di Cilacap bisa menghasilkan solar tambahan sehingga kita tidak perlu lagi impor solar," kata Faris Aziz, Vice President Supply & Distribution PT Pertamina (Persero) di Jakarta (29/12). 

Faris menambahkan saat ini ada delapan kilang minyak dalam negeri yang menyuplai solar ke Pertamina. "Jadi kilang dalam negeri sudah cukup lah untuk memasok kebutuhan nasional," ucap Faris.

Faktor lain yang turut mendukung tak ada lagi impor solar di tahun 2016 karena berkurangnya kadar solar dengan ditambahkannya kadar Fatty Achid Methyl Esters (FAME) dari produk sawit sebesar 15%. "Ada beberapa yang kita pakai FAME 15 persen, jadi tidak semua solar murni, jadi solarnya cuma 85 persen saja," tuturnya.

Faris menambahkan pada tahun 2016 nanti kadar FAME pada solar akan ditingkatkan sampai 20%, sehingga kebutuhan akan solarnya pun kian berkurang. "Jadi tinggal 80 persen (solarnya) tahun depan," ungkapnya. RH