Pertagas Diakuisisi PGN? Ini Pilihan Dirut Pertagas

Jakarta, O&G Indonesia-- Sinergi PT Pertagas dan PT PGN adalah pilihan terbaik. Selain tidak memerlukan tambahan investasi, pengguna akhir produk gas pun mendapat harga yang lebih avordable. Demikian ditegaskan oleh Hendra Jaya, Presiden Direktur PT Pertagas, kepada O&G Indonesia, menanggapi santernya wacana soal akuisisi Pertagas oleh PGN.


Walaupun demikian, hal tersebut tidak mengurangi kompetisi yang telah berlangsung selama ini. Dengan kompetisi, selain  tidak adanya pengaturan harga, juga perusahaan penyedia jasa dan barang menjadi lebih efisien. “Kita harus bisa men-deliver jasa atau produk yang efisien dan bisa bersaing di konsumen. Melalui kompetisi, pihak konsumen juga memilki pilihan dan dapat melihat mana diantara perusahaan jasa atau produk yang paling avordable,”kata Hendra Jaya. Jadi tidak terbatas pada satu penyedia jasa dan produk saja.

Sementara hal positif lain dari bersinergi adalah masing-masing perusahaan bisa menjalankan ketentuan-ketentuan yang diatur oleh regulator dengan baik. Misalnya pemanfaatan fasilitas pipa secara bersama harus dijalankan. “Kalau ada pipa kita ya dipakai. Begitu pun kalau ada pipa miliki mereka yang bisa digunakan, pipa distribusi, ya juga bisa digunakan,”papar Hendra, sembari mengutip bunyi yang tertera dalam PP 36 dan Permen 19.

Hendra Jaya tidak menampik bahwa selama ini ketentuan tersebut belum maksimal dilaksanakan. “Kalau hal itu diterapkan maka tidak akan tumpang tindih dan sub crossing kalau kedua lembaga ini saling bersinergi. Dengan bersinergi kita dapat saling menguntungkan,”tandas mantan Presiden Direktur Nusantara Regas ini.  

Namun Hendra enggan menjawab secara detil ketika ditanyakan pihak yang berada dibalik wacana akuisisi Pertagas oleh PGN.  “Itu bukan porsi saya untuk menjawab. Namun barangkali itu aspirasi dari shareholders,”ucapnya diplomatis.

Hendra menyatakan pihaknya mengikuti apa yang menurut shareholders. Kendati demikian, katanya, pihaknya juga mempunyai aspirasi sendiri bila kelak ide tersebut terealisir.

“Sebaiknya dua perusahaan hasil merger tersebut berada di bawah kontrol Pertamina. Karena Pertamina secara terintegrasi mempunyai sumur-sumur gas yang di upstream, yang hulu. Sehingga kita bisa menguasai midstream maupun downstream (distribusi),”ungkap Hendra Jaya, sembari mengimbuhkan proses merger akan lebih rumit dan proses lebih lama (memerlukan persetujuan dari banyak pihak, seperti Menteri Keuangan, DPR dan lain-lain) ketimbang bersinergi.  (SB)
Pertagas Diakuisisi PGN? Ini Pilihan Dirut Pertagas Pertagas Diakuisisi PGN? Ini Pilihan Dirut Pertagas Reviewed by OG Indonesia on Kamis, Desember 10, 2015 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.