Pemerintah Turunkan Harga Gas Bumi Mulai Januari 2016

Jakarta, O&G Indonesia -- Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM IGN Wiratmaja Puja mengatakan sebagai dampak kondisi ekonomi Indonesia yang melambat, Pemerintah berinisiatif untuk menurunkan harga gas bumi mulai Januari 2016.

"Karena kondisi ekonomi Indonesia yang melambat, Pemerintah mengambil kebijakan menurunkan harga gas mulai bulan Januari (2016) untuk yang kontrak hulunya di atas 6 dollar," terang Wiratmaja di acara Luncheon Talk IAPMIGAS di Hotel Pullman Jakarta, Selasa (08/12).

Ditambahkan Wiratmaja, penurunan harga gas nantinya minimum sampai harga US$ 6 per mmbtu. "Minimum sampai 6 (dollar). Kalau (harganya) 7 dollar sampai 6 (dollar), kalau 8 sampai 6," jelasnya.

Berdasarkan data Dirjen Migas Kementerian ESDM seperti dikatakan Wiratmaja, terdapat 31 kontrak di hulu yang harganya di atas 6 dollar. "Nah ini akan kita berikan kebijakan penurunan harga, sesuai dengan penggunaan gasnya," ucapnya.

Sasaran penurunan harga gas ini, diterangkan Wiratmaja, adalah untuk industri petrokimia, industri yang menggunakan gas sebagai bahan baku, serta industri padat karya yang mempekerjakan banyak tenaga kerja. "Itu akan menjadi prioritas untuk penurunan harga gas ini di hulu," tutur Wiratmaja. 

"Di sisi midstream dan juga distribusi, kita juga sedang menyusun, memperbaiki Permen (ESDM) Nomor 19 (Tahun 2009), supaya harga lebih fair konsumen kita. Jadi di hulu dan hilir lebih fair," pungkasnya. RH