Sudah Saatnya Indonesia Membentuk Strategic Petroleum Reserve

Jakarta, O&G Indonesia-- Pada saat harga minyak global menurun, sejatinya dapat ditampung sebanyak-banyaknya. Peluang ini bisa dilakukan bila Indonesia membentuk Strategic Petroleum Reserve (SPR).
Hal tersebut diutarakan oleh Inas Nasrullah Zubir, anggota Komisi VII Partai Hanura, kepada O&G Indonesia, beberapa waktu lalu di Jakarta. Bila hal tersebut diimplementasikan maka secara strategis berdampak pada ketahanan energi akan lebih kuat.


Inas mencontohkan Jepang. Negeri Matahari terbit ini mempunyai cukup cadangan minyak mentah hingga setahun. “Kalau dalam kondisi perang negeri yang terkenal dengan bunga Sakuranya ini bisa berperang selama setahun. Sedangkan Indonesia hanya dua hari kalau kondisi berperang. Karena karena keterbatasan BBM untuk peralatan sejatanya,”kata alumnus Akademi Teknologi Nasional (ITENAS), Bandung ini, sembari menyesali lambannya proses pembahasan RUU Migas.

Menurut Inas, RUU Migas masih berada pada tahap kajian. “Kita masih mendengarkan pendapat para pakar. Selain itu, telah dibentuk Panja Migas,”kata Inas. Hasil kajian Panja Migas, lanjut Inas, sebagian ada yang tidak kita setujui.

Poin apa yang tidak disetujui? “Di antaranya adalah hasil laporan Kordaminta yang sampai hari ini masih ditahan oleh Ketua Panja Migas. Seharusnya hasil tersebut dibagikan kepada anggota,”tegas Inas. Sebab pihaknya juga perlu membaca hasil laporan Kordaminta. 

Saat ditanyakan alasannya, Inas mengatakan Ketua Panja Migas beralasan karena dokumen laporan Kordaminta dicap oleh Pertamina untuk tidak dicopy. Padahal anggota legislatif dilindungi oleh UU. “Bagaimana para anggota dewan bisa menganalisa sementara laporan Kordaminta belum dikasih. Karena itu diperlukan sinergi antara pimpinan Panja Migas dengan para anggota,”terang Inas.

Walaupun demikian, Inas juga mengapresiasi beberapa temuan hasil kerja Panja Migas. Diantaranya soal terjadinya mark up untuk pembelian Ron 88. “Pada saat dikelola Petral harga discountnnya belum pernah dibawah 50 sen. Setelah dipindahkan ke Pertamina harga discount nya bisa 1,3 sen,”ungkap Inas.

Bahkan, lanjut Inas, untuk Januari 2016 discountnya mencapai 2 USD. “Sebelumnya malah plus 53 sen. ini terjadi pada masa Petral,”tandas Inas, sembari mengimbuhkan akan menjadikan temuannya selain sebagai bahan perbaikan RUU Migas juga  akan dilaporkan pada pimpinan dewan untuk kemudian dijadikan bahan penyelesaian. (SB)
Sudah Saatnya Indonesia Membentuk Strategic Petroleum Reserve Sudah Saatnya Indonesia Membentuk Strategic Petroleum Reserve Reviewed by OG Indonesia on Rabu, Desember 30, 2015 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.