Ini Tiga Alasan Harga Minyak Tetap Dibuat Rendah di Tahun 2016

Andi Widjajanto mengatakan harga
minyak tahun 2016 akan tetap dibuat rendah
Jakarta, O&G Indonesia -- Pengamat pertahanan yang juga mantan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto memperkirakan harga minyak pada tahun 2016 masih akan rendah. Hal ini dikarenakan Arab Saudi dan negara-negara OPEC punya kepentingan untuk membuat harga minyak tetap rendah. Kepentingan apa itu?

"Harga minyak mereka akan selalu dibuat di antara level 40 sampai 50 US dollar per barel," kata Andi kepada O&G Indonesia di Jakarta, Selasa (08/12), tentang upaya Arab Saudi dan negara-negara OPEC untuk membuat harga minyak tetap rendah. 

Ia menguraikan ada tiga sebab Arab Saudi dan negara-negara OPEC menginginkan harga minyak rendah. Pertama, Arab Saudi tidak menginginkan sumber daya minyak yang dikuasai secara ilegal oleh ISIS di Suriah, Irak, dan sekitarnya bisa menyumbang uang yang besar. "Sehingga bisa mengalirkan uang secara lancar ke ISIS. Kalau harga minyak meningkat, sumber daya ke mereka juga meningkat," terangnya.

Alasan kedua, karena adanya kompetisi antara minyak Arab Saudi dengan shale gas Amerika Serikat. "Kalau harga minyak tinggi, insentif untuk masuk ke sana (Amerika Serikat) akan semakin tinggi. Ini tidak diinginkan oleh Arab Saudi," tuturnya.

Untuk alasan ketiga, Andi mengatakan bahwa negara-negara penghasil minyak tidak menginginkan energi terbarukan bangkit. Andi menerangkan saat ini porsi energi terbarukan baru sekitar 7-8% dari total energi global, namun mulai menunjukkan peningkatan yang signifikan. "Karena tidak menginginkan itu terjadi, biasanya harga minyak dibuat rendah supaya investasi ke energi terbarukan tidak berjalan," paparnya.

Andi menyimpulkan, bahwa harga minyak tak selalu dipengaruhi oleh supply dan demand semata, tapi ada pengaruh politik, ekonomi, serta kepentingan bisnis yang mempengaruhinya. 

Ia membuktikan teorinya dengan mencontohkan naiknya harga minyak ke harga US$ 80 per barel atau bahkan di atas US$ 100 per barel di tengah situasi konflik di negara-negara penghasil minyak seperti yang terjadi di tahun 2006, 2008, dan 2009. "Tapi tahun ini dan tahun depan 2016 tidak naik tinggi," jelas Andi. 

"Hari ini ternyata dengan konflik yang terjadi (di Suriah dan sekitarnya), harga minyak tidak naik melebihi 80 dollar atau bahkan setengahnya. Ada apa?" bebernya. "Mengapa tidak naik tinggi, karena Arab Saudi dan negara-negara OPEC punya kepentingan untuk membuat harga minyak rendah," ucapnya kembali mengingatkan. RH

Ini Tiga Alasan Harga Minyak Tetap Dibuat Rendah di Tahun 2016 Ini Tiga Alasan Harga Minyak Tetap Dibuat Rendah di Tahun 2016 Reviewed by OG Indonesia on Rabu, Desember 09, 2015 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.