IGN Wiratmaja Puja, Dirjen Migas Kementerian ESDM (kanan) dorong trader wajib bangun infrastruktur gas. Foto: Ridwan Harahap |
Jakarta, O&G Indonesia –- Direktur Jenderal Migas Kementerian
ESDM IGN Wiratmaja Puja mengatakan bahwa infrastruktur gas bumi di Indonesia saat ini masih sangat minim. “Cita-cita kita tentu dalam 15 tahun ke depan seluruh
Indonesia sudah ada infrastruktur gas,” kata Wiratmaja dalam seminar ‘Perbaikan
Tata Kelola Gas Bumi Nasional’ di Komplek DPR/MPR/DPD RI Senayan, Jakarta,
Selasa (15/12).
Diterangkan oleh Dirjen Migas,
carut marutnya industri gas bumi nasional saat ini salah satunya sebabnya
karena terlalu banyaknya trader yang bermain. Akibatnya pembangunan infrastruktur
gas bumi pun tak terealisasi karena banyaknya trader yang bermodal kertas yang
tidak berupaya membangun pipa gas. “Kita dorong, trader-trader gas, siapa pun
yang mendapatkan alokasi gas harus membangun infrastruktur,” tegas Wiratmaja.
Wiratmaja juga menyampaikan, ke
depannya tugas pembangunan infrastruktur gas bisa diberikan kepada Badan
Penyangga Gas Bumi Nasional. “Jika mungkin badan penyangga ini lebih dari satu,
sehingga bisa berkompetisi. Siapa saja yang menjadi badan penyangga maka
bertanggungjawab terhadap pembangunan infrastruktur,” ujarnya seraya
menambahkan peran badan penyangga ini harus dipegang oleh BUMN.
Sementara itu Anggota Komisi VII
DPR RI Kurtubi mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur gas harus dibangun
sebanyak-banyaknya. “Saya berpendapat gas ini masa depan energi kita. Natuna
begitu gede gasnya tapi belum dimanfaatkan,” ungkapnya. “Karena itu perlu
aturan yang jelas agar pembangunan infrastruktur gas ke depan bisa lebih
dahsyat lagi,” sambung Kurtubi.
Dalam roadmap Ditjen Migas
Kementerian ESDM, dari tahun 2015 sampai 2019 akan dbangun sampai 6.393,5
kilometer jaringan pipa gas bumi di Indonesia. “Di barat kita bikin pipeline, di timur kita bikin virtual pipeline dengan mendistribusikan
LNG, karena lautnya dalam dan pulaunya jauh-jauh,” tambah Wiratmaja Puja. RH
Dirjen Migas: Trader Gas Harus Bangun Infrastruktur
Reviewed by OG Indonesia
on
Selasa, Desember 15, 2015
Rating: